DEN HAAG, fornews.co – Seorang petualang asal Italia bernama Odoric diduga menjadi saksi hidup sisa kejayaan kerajaan Singhasari hingga Majapahit di Tanah Jawa.
Hal itu terungkap dari manuskrip yang disusun oleh Willem dari Solagna terhadap kisah petualangan Odoric Mattiuzzi.
Odoric Mattiuzzi atau lebih dikenal dengan sebutan Odoric adalah seorang misionaris Katolik dari Pordenone.
Salah seorang aktivis sejarah asal Indonesia yang kini tinggal di Den Haag City Center melalui akun media sosial mengunggah beberapa foto ilustrasi raja Jawa koleksi British Library.
Foto ilustrasi itu hasil dari perjalanan Odoric ke pulau Jawa.
Dalam foto itu terdapat satu raja dan tujuh orang yang duduk membentuk lingkaran saling berhadapan mengenakan jubah kebesaran yang sekelilingnya bernuansa emas dan perak.

Beradasarkan manuskrip, Odoric lahir di Villanova, Pordenone pada 1286. Ia merupakan keturunan dari keluarga Italia Mattiussi.
“Jika dia berada di Jawa sebelum 1331 dan berdasar pada kisah lukisan ilustrasi petualangannya kemungkinan besar Odoric merupakan salah satu saksi hidup sisa kejayaan Kerajaan Singhasari dan puncak kejayaan Kerajaan Majapahit,” kata Bambang Sujarwanto, Kamis (6/4/2023).
Pada tahun 1310, Odoric memulai petualangannya ke Asia Tenggara melintasi India, Sri Lanka, Selat Malaka, Sumatera yang berlanjut ke pulau Jawa.
Selepas dari Jawa, Odoric, melanjutkan petualangannya ke Kamboja, Vietnam hingga Cina.
Di Cina, tulis Bambang, Odoric sempat melakukan audiensi di istana Kaisar Khan Agung, Peking.
Namun, Bambang tidak menulis kelanjutan Odoric saat bertandang ke Cina.
Beberapa sumber lain mengatakan pada tahun 1324-1327 Odoric sempat tinggal di Cina ketika Dinasti Yuan berkuasa.
Sepulang dari petualangannya, pada tahun 1331, kisah Odoric kemudian disusun oleh Willem dalam bahasa latin.
Kisah Odoric itu melengkapi sejarah Marco Polo dalam petualangannya di Asia.
Manuskrip dalam bahasa latin yang sisanya ditemukan dalam bahasa Italia dan Perancis itu pernah diterbitkan pada 1513.
Kemudian pada tahun 1599 manuskrip tersebut diterjemahkan dalam bahasa Inggris.
Tahun 1929, masnukrip kembali diterbitkan dengan edisi modern.

Dalam unggahannya, Bambang menceritakan bagian manuskrip yang menggambarkan interior dan eksterior yang didominasi emas dan perak.
Pada dinding-dinding istana dilapisi lempengan emas berelief yang mengisahkan kepahlawanan dalam perang besar.
“Kemakmuran menjadikan kepercayaan tentang kejayaan wilayah ini dan rajanya yang berkuasa mengungguli kekuasaan Kaisar Khan Agung dari Cansay,” tulis Bambang mengutip manuskrip.
Ilustrasi seorang raja Jawa bersama tujuh orang kepercayaannya itu ada di antara 73 manuskrip yang disusun oleh Willem pada abad 15.
Oderic akhirnya meninggal dunia pada 14 Januari 1331 di Kota Udine setelah jatuh sakit dalam perjalanan menemui Paus Johannes XXII. (adam)