PALEMBANG, fornews.co – Pemerintah Kota Palembang tak pernah berhenti membuat terobosan baru untuk mewujudkan Palembang Emas Darussalam. Kali ini Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mencatat Penulisan Kaligrafi Terbanyak yang diselenggarakan di Plaza Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Sabtu (16/03) sebagai rekor baru.
Manajer MURI Ridho Al Amin mengatakan, untuk memasukkan suatu kegiatan dalam rekor MURI harus melalui penilaian yang akurat berdasarkan kuantitas dan terukur, seperti terpanjang, terkecil, terbanyak atau terlama. Pihaknya juga tidak sembarangan dalam melakukan penilaian.
“MURI mensyaratkan rekor ini tidak untuk main-main dan Pemkot Palembang menyanggupi ketentuan itu. Sejauh ini (dari penilaian) sudah tercatat 1.000 lebih kaligrafi yang ditulis. Ini adalah rekor pertama kali kami catat, karena ini tulisan kaligrafi yang dilombakan dan dilakukan juga oleh pelajar,” katanya ditemui di sela-sela acara.
Kabag Kesra Setda Kota Palembang, M Reza Pahlevi mengatakan, penulisan kaligrafi ini diikuti sekitar 1.100 pelajar dari berbagai sekolah di Kota Palembang. Ada tiga kategori penulisan kaligrafi kali ini yaitu pelajar SD menulis Al Ilmu, pelajar SMP Al Amal, dan pelajar SMA Al Aqlu.
“Semuanya itu ditulis pada satu kain panjang yang utuh tanpa sambungan,” ujarnya.
Menurut Reza, dipilihnya tiga kata tersebut bukan tanpa alasan. Pemkot Palembang ingin kata dari bahasa Arab ini juga dipahami para peserta.
“Al Ilmu artinya Ilmu, Al Amal artinya amal dan Al Aqlu artinya akal. Tiga kata ini dipilih karena mudah diingat dan merupakan kalimat motivasi. Maknanya dengan ini kita harus beramal, beramal harus berilmu dan beramal menggunakan akal pikiran kita ” jelas Reza.
Sementara itu, Wali Kota Palembang Harnojoyo yang turut hadir dalam kesempatan itu memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para pelajar yang telah hadir di BKB untuk menyukseskan event ini. Harnojoyo berharap melalui kegiatan ini, masyarakat khususnya generasi yang akan datang lebih gemar menulis dan membaca Alquran.
“Kami memberikan apresiasi yang setinggi-setingginya kepada para pelajar baik SD, SMP, maupun SMA yang sudah ikut menulis kaligrafi ini. Tapi jangan kita hanya menuliskan, apa yang sudah ditulis hendaknya kita realisasikan dalam kehidupan sehari-hari,” tuturnya.
Wali Kota yang terkenal militan soal kebersihan ini pun tak lupa mengingatkan kepada seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir di BKB untuk bisa menjaga kebersihan ruang terbuka publik ini.
“Kami juga mengimbau, di suasana yang sejuk dan mendung ini, di BKB kita datang tidak ada sampah dan ketika pulang pun tidak ada sampah,” tukasnya. (irs)