PALEMBANG, fornews.co – Industri Kecil Menengah (IKM) ternyata punya andil besar dalam pertumbuhan dan pemulihan ekonomi di Provinsi Sumsel.
Hal itu diutarakan Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel, Agus Fatoni, pada acara IKM Awards Sumsel 2023 di City Expo Palembang Indah Mall (PIM), Palembang, Sabtu (18/11/2023).
“Kami mengapresiasi keterlibatan besar para pelaku IKM dalam pemulihan ekonomi di Sumsel. Kita bangga dengan inovasi IKM Sumsel yang maju pesat. Apalagi, IKM telah teruji dan terbukti menjadi soko guru pertumbuhan ekonomi di masa pandemi COVID-19 yang lalu,” ujar dia.
Fatoni mengatakan, pertumbuhan IKM dari tahun 2021 hingga 2022 mencapai 14,7 %. Untuk tahun 2021 tercatat ada 14.253 unit usaha, sedangkan tahun 2022 mencapai 16.345 unit usaha.
“Dari data IKM tahun 2022, ada 16.345 unit usaha kecil. Usaha itu terdiri dari pangan 7.158 unit usaha, sandang dan kulit 1.315 unit usaha, kimia dan bahan bangunan 4.412 unit usaha, logam dan jasa 2.741 unit usaha kemudian kerajinan dan umum 719 unit usaha,” kata dia.
Nah terkait IKM Sumsel Award ini, Fatoni mengungkapkan, ini sebagai langkah pembelajaran untuk menumbuh kembangkan IKM khususnya di Sumsel. Jadi para pelaku IKM bisa memiliki pengalaman yang berharga, lebih kuat, lebih sejahtera.
Pemerintah, sambung dia, menyadari tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi harus mencerminkan peningkatan kesejahteraan, yaitu adil dan merata. Ini berarti mampu menyentuh sendi-sendi perekonomian rakyat Sumsel.
“IKM Award suatu langkah awal membentuk pelaku usaha yang mampu berdaya saing, menyerap tenaga kerja, dan meningkatkan ekonomi masyarakat yang ada di sekitar tempat tinggal pelaku usaha. Pelaku IKM diharapkan mampu merespon tantangan ekonomi global dan juga harus mampu mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ungkap dia.
Fatoni berharap, dengan tingkat pertumbuhan ekonomi Sumsel yang tinggi, tingkat inflasi dan pengangguran yang rendah mampu menjadi insentif yang kuat sebagai penarik investasi di Sumsel.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian Sumsel, Neng Muhaiba menuturkan, IKM Sumsel Award kali ini sudah digelar ketiga kalinya dan dirangkaikan dengan kegiatan Kriya Sriwijaya Fashion Incubation.
“IKM Sumsel Award ini satu bentuk apresiasi kepada para pelaku usaha, agar semakin giat dan berdaya saing. Sekaligus melahirkan IKM berbakat serta terbuka terhadap kemajuan teknologi,” tutur dia.
Neng menambahkan, IKM Sumsel Award diawali dengan seleksi administrasi yang diikuti 101 IKM dari 17 kabupaten/kota. Dilanjutkan dengan tahap webinar 1, 2, dan 3.
“Tahap final hari ini, berjumlah 13 peserta yang terdiri dari kategori pangan, kategori sandang dan kerajinan, serta kategori kimia, logam, dan umum,” tandas dia. (kaf)