SEKAYU, fornews.co – Tiga pelaku yang diduga hendak melakukan pencurian kelapa sawit menyerang dua sekuriti dan membakar pos sekuriti PT PP London Sumatra (Lonsum) Tbk di Desa Bangun Harjo (SP 6) Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sabtu (31/08/2024) sekira pukul 04.30 WIB.
Dua korban yang diserang tersebut, Pebri Pribadi (24), yang mengalami luka robek di pipi sebelah kiri dan lecet di tangan akibat alat dodos kelapa sawit, dan Andika Pratama (24), mengalami luka bacok senjata tajam jenis parang di sebelah kanan, luka robek di atas kepala dan dagu. Memar di dada kanan.
Korban Pebri Pribadi menyampaikan, ketika bersama korban Andika lagi patrol rutin dan mendapati ada aktivitas mencurigakan di Kebun Lonsum di Desa Bangun Harjo SP.6 Kecamatan Plakat Tinggi.
Lantas kedua korban menuju ke lokasi dan mengamankan dua unit sepeda motor sedangkan para pelaku melarikan diri. Selanjutnya, kedua korban membawa sepeda motor itu ke pos sekuriti lainnya No 227.
Saat tiba di pos sekuriti, korban mendapatkan informasi bahwa pos sekuriti di tempat mereka bertugas terbakar. Lalu, korban Pebri dan Andika kembali mengecek dan memang sepertinya pos sekuriti itu sengaja dibakar. Tak lama saat korban Pebri dan Andika tengah memadamkan api, lalu datang pelaku Musripun, Erlangga dan Dharmansyah.
“Mereka langsung menyerang membabi buta. Karena kalah jumlah dan peralatan, ketiga pelaku berhasil melarikan diri,” ujar korban Pebri.
Tiga pelaku tersebut, kata korban Pebri, sangat dikenal bahkan pernah menjalani hukuman pidana penjara diduga karena kasus pencurian. Setelah peristiwa itu, korban melaporkan kejadian ke SPKT Polres Muba untuk di tindak lanjutin segera.
“Karena perbuatan ketiga meresahkan dan membahayakan pekerja PT PP Lonsum Tbk. Apalagi ketiganya merupakan residivis kasus pencurian yang baru keluar dari sel penjara,” kata dia.
Sementara terpisah, Humas HR PT PP Lonsu Tbk Palembang, Sohirin, SE mengungkapkan, pihaknya menyerahkan kasus ini ke aparat Polres Muba. Karena, tindakan yang membahayakan nyawa sekuriti dan membakar pos sekuriti.
“Kita tegaskan tidak mentolerir kasus kejahatan seperti ini dan membahayakan nyawa orang lain. Karena dengan brutal menyerang hingga luka berat dengan sajam jenis dodos parang dan membakar pos sekuriti,” ungkap dia.
Kapolres Muba, AKBP Listiyono Dwi Nugroho menyatakan, korban telah melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polres Muba.
“Kita sudah terima laporannya dan segera melakukan pemeriksaan di dalam kasus ini,” tandas dia. (kaf)