PALEMBANG, fornews.co – Alam, (26) warga Jalan Panca Usaha Kelurahan 15 Ulu, Palembang tewas usai baku tembak dengan pihak kepolisian saat akan ditangkap, Sabtu (18/01) dini hari.
Pria yang berprofesi sebagai buruh ini memang Buronan polisi karena melakukan perampokan sadis yang menyebabkan korban meninggal dunia setelah ditusuk oleh pelaku.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, kejadian ini terjadi pada Sabtu (14/01) lalu di Bawah Jembatan Ampera. Dimana, saat itu korban Bastari (58) sedang duduk di TKP pada pukul 20.00 WIB. Kemudian, pelaku Alam datang dan langsung merampas tas milik korban dan menusuk korban dengan senjata tajam.
“Korban mengalami luka tusuk di bagian punggung dan harus kehilangan uangnya sebesar Rp 500 ribu yang berada di dalam tasnya,” katanya saat memberikan keterangan pers di RS Bhayangkara, Sabtu (18/01).
Korban pun sempat melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Palembang dengan nomor laporan: LPB / 2804 / XII / 2019 / SUMSEL / RESTABES / SPKT, Tanggal 15 Desember 2019. Korban pun dirawat di rumah sakit hingga berselang lima hari korban menghembuskan nafas terakhirnya akibat luka yang dideritanya.
Dari laporan tersebut, tim pun langsung bergerak mencari pelaku dan akhirnya pelaku pun ditemukan. Saat upaya penangkapan, pelaku memberikan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan kearah anggota. Tim pun langsung sigap dan langsung melepaskan tembakan ke pelaku dan mengenai bagian dada. Pelaku sempat dibawa ke RS Bhayangkara Palembang. Nahas, pelaku dinyatakam telah meninggal dunia.
“Dari penangkapan ini kami menemukan barang bukti berupa satu senpira, empat amunisi, dan satu sajam beserta sarungnya,” tandasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Nuryono mengatakan, pihaknya akan melakukan operasi penyisiran di Kota Palembang. Hal ini tujuannya untuk menciptakan kondisi yang kondusif.
“Kami akan memperketat keamanan terutama ditempat-tempat keramaian seperti pasar. Selain itu juga ditempat yang sepi,” pungkasnya. (lim)