PALEMBANG, fornews.co – Nama Mgs Syaiful Padli tidak masuk lagi di daftar calon legislatif (caleg) DPRD Provinsi Sumsel yang lolos pada Pemilu 2024 ini.
Namun, Syaiful sudah tercatat sebagai caleg dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang berhasil lolos sebagai caleg dari Daerah Pemilihan (Dapil) Palembang VI, Seberang Ulu 1, Kertapati dan Jakabaring.
Banyak pihak dikalangan politisi maupun publik politik di Sumsel bertanya-tanya, mengapa hingga politisi PKS yang sudah dua periode duduk di kursi DPRD Sumsel itu malah turun ke kursi DPRD Kota Palembang.
Syaiful Padli yang saat ini masih tercatat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, cukup dikenal bersuara. Terlebih soal isu-isu guru honor, upah dan sebagainya.
Syaiful juga memiliki karakter dan kerap menyuarakan aspirasi konstituen. Bahkan rajin turun menemui para demonstrans yang mendatangi Gedung DPRD Sumsel melakukan aksi damai untuk menyuarakan sejumlah aspirasi.
Selainitu, Syaiful Padli juga punya popularitas ketokohan yang beberapa kali kerap muncul sebagai figur alternatif sebagai calon Wali Kota (Wako) Palembang. Jadi, mengapa Syaiful rela melepas posisinya sebagai caleg DPRD Provinsi Sumsel dan turun menjadi caleg DPRD Kota Palembang?
Syaiful menyampaikan, bahwa semua yang terjadi ini termasuk mengapa posisinya pindah menjadi caleg DPRD Kota Palembang, karena ini memang perintah dari partai.
“Artinya sebagai kader harus siap ditempatkan dimanapun, termasuk harus ke Kota Palembang,” kata dia, Jumat (15/3/2024).
Syaiful mengungkapkan, pertimbangan kedua memang di Dapil Palembang VI yang menjadi dapilnya sekarang ini, sudah 10 tahun atau dua periode kursi dari PKS kosong.
“Memang dua periode Pemilu berjalan ini PKS selalu kalah. Alhamdulillah, tahun ini saya diminta untuk turun ke kota untuk mengambil kursi di Dapil Palembang VI tersebut,” ungkap dia.
Hasilnya, suara PKS yang berhasil terkumpul di Dapil Palembang VI itu mencapai 16 ribu suara partai. Sementara, suara pribadi dari Syaiful Padli sendiri mencapai 9.594 suara.
“PKS mendapat kursi ke empat dari delapan kursi. Ya inilah namanya strategi partai untuk turun ke kota dan saya juga kebetulan dari Seberang Ulu yang tinggal di Jaka Baring, sehingga lebih leluasa untuk bersilaturahmi dengan konstituen,” tandas dia. (aha)