JAKARTA, fornews.co – Perkara sampah sudah menjadi isu global dan harus segera diselesaikan demi menjaga lingkungan dan kesehatan.
Untuk itu, Wagub Sumsel Mawardi mengatakan, harus adanya kerjasama antara kabupaten/kota yang bertetangga untuk menanggulanginya.
Dengan adanya kerja sama antardaerah, diharapkan sampah-sampah tersebut bisa dikelola dan dimanfaatkan sehingga memiliki nilai ekonomis.
“Penanganan masalah sampah tidak bisa sendiri, harus melibatkan semua unsur. Kabupaten yang bertetangga harus bekerja sama, misalkan tiga daerah, contohnya Palembang dengan Ogan Ilir dan Banyuasin,” ungkap Mawardi Yahya usai mengikuti Rapat Kerja Nasional Indonesia Bersih Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), dengan tema “Indonesia Bersih” yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di Kantor KLHK, Kamis (21/02).
Mawardi menjelaskan, permasalahan sampah titik beratnya pada bupati atau wali kota, namun bukan berarti provinsi lepas tangan begitu saja. Justru, provinsi tetap wajib membantu kabupaten dan kota, baik dari sisi anggaran, fisik maupun yang lainnya.
“Sebenarnya sudah menjadi kewajiban kita hidup bersih. Pemerintah kan terbatas, jadi ini sudah tanggung jawab kita semua,” ujarnya.
Terkait penanggulangan sampah, Mawardi mengapresiasi langkah Wali Kota Palembang, Harnojoyo yang gencar melakukan pembersihan sampah dan kali.
“Ya, apa yang dilakukan Wali Kota Palembang bagus dalam menjaga kebersihan lingkungan. Tapi, selain tenaga manusia juga diiringi dengan (tenaga) teknologi,” tuturnya.
Mawardi menambahkan, sanitasi juga menjadi atensi untuk dilakukan dan harus dilakukan program dalam mengatasi permasalahan sampah.
“Banyak masyarakat yang tinggal di desa dan perairan. Tentu sanitasi juga harus dipikirkan. Kita akan buat program. Mari kita jaga lingkungan, buang sampah pada tempatnya dan tidak membuang air besar sembarangan,” ungkapnya.
Sementara itu, Menteri LHK Siti Nurbaya mengatakan, peran serta masyarakat sangat diharapkan dalam mendorong gerakan Indonesia Bersih.
“Ini bukan tugas pemerintah saja namun juga masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan,” ujarnya.
Melalui rakernas ini, kata Siti Nurbaya, dirinya juga mengajak kepala daerah untuk mentransformasikan kebijakan, mengurangi sampah dari sumber dan buat sampah jadi sumber daya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indonesia, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, sampah sudah masuk isu globalisasi dan harus segera diselesaikan.
Hal ini sangat beralasan, mengingat sampah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
“Untuk itu, saya minta gubernur, bupati, wali kota masalah sampah harus segera diselesaikan. Ini sangat berpengaruh pada kehidupan dan kesehatan manusia. Tolong, ayo kita sadar, karena sampah sangat membahayakan kesehatan,” ungkapnya.(bas)