PALEMBANG, Fornews.co – Sebanyak satu hektare lahan di Sumsel terbakar. Diduga, semak belukar ini sengaja dibakar untuk membuka lahan. Demikian diakui oleh Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori, Kamis (02/07).
Ansori mengatakan, lahan ini berada di Desa Muara Beliti Baru, Kecamatan Muara Beliti, Musi Rawas, Sumatra Selatan. Lahan tersebut merupakan lahan mineral yang dipenuhi semak belukar.
Berdasarkan informasi, memang lahan tersebut diduga sengaja dibakar oleh pemiliknya dengan tujuan untuk membuka lahan. Meskipun begitu, pihaknya masih akan menyelidiki kasus ini.
“Informasinya begitu, tapi kami masih akan menyelidikinya,” katanya saat dihubungi, Kamis (02/07).
Ia menjelaskan, pasca mendapatkan informasi adanya lahan yang terbakar tersebut, petugas pun langsung menuju ke lokasi dan langsung melakukan penyekatan agar api tidak menyebar. Beruntung, api berhasil dipadamkan dan tidak meluas.
Dirinya berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi. Bahkan, saat ini Gubernur Sumsel, bersama Kapolda dan Pangdam telah mengeluarkan surat edaran untuk tidak melakukan pembakaran lahan dalam membuka lahan. Di mana sanksi bagi para pelanggar yakni ancaman pidana hingga 15 tahun.
“Saat ini Gubernur juga telah mengeluarkan surat keputusan terkait status kesiapsiagaan Karhutla yang berlaku hingga 31 Oktober mendatang,” tutupnya.
Ia menjelaskan, saat ini ada 10 daerah yang dinilai rawan terjadinya Karhutla di Sumsel, yakni Ogan Ilir, Banyuasin, PALI, Muba, Muara Enim, OKU Timur, OKU, Musi Rawas dan Musi Rawas Utara.
“10 kabupaten ini menjadi prioritas dalam pencegahan dan penanganan Karhutla di Sumsel,” tutupnya. (lim)