JAKARTA, fornews.co – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) terus berupaya memperluas utilisasi gas bumi domestik untuk ketahanan energi nasional.
Menurut Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama, sebagai Subholding Gas Pertamina, PGN mengusung optimisme pertumbuhan bisnis ke depan agar pemanfaatan gas bumi dalam negeri semakin berkembang di berbagai wilayah.
Strategi investasi masa depan PGN, sambung dia, diarahkan untuk memperkuat eksistensi PGN. Pengelolaan pelanggan gas bumi ditargetkan terus bertambah, saat ini PGN melayani 830.935 pelanggan dengan rincian 825.856 rumah tangga, 3.103 industri dan komersial, serta 1.976 pelanggan kecil.
Jadi, PGN berfokus mempercepat konektivitas dan ketersediaan infrastruktur untuk meningkatkan utilisasi gas di pasar yang eksisting dan pasar yang baru dikembangkan.
“Secara bersamaan, inisiatif pengembangan diperkuat melalui optimalisasi terminal LNG, infrastruktur gas, diversifikasi produk dan layanan, diantaranya LNG trading, pengembangan renewable energi atau biomethane serta oil pipeline untuk meningkatkan pendapatan,” ujar dia, Jumat (15/3/2024).
Rachmat mengatakan, secara berkelanjutan, PGN akan membangun dan mengelola infrastruktur gas bumi, termasuk menginisiasi inovasi infrastruktur gas bumi untuk kemudahan akses distribusi gas bumi. PGN juga sangat terbuka untuk sinergi dengan pemerintah maupun badan usaha lainnya agar dapat mengintegrasikan pengelolaan gas bumi bagi masyarakat.
“PGN menggunakan tiga pilar prioritas untuk bergerak ke depan dan menghadapi perubahan, yaitu Grow, Adapt dan Step Out, atau biasa kami sebut GAS. Kami memperhatikan dinamika industri dan kondisi ketidakpastian dalam dunia bisnis migas, sehingga 3 pilar itu menjadi pedoman PGN untuk fokus melakukan optimalisasi, pengembangan serta saat bersamaan mengupayakan pengembangan bisnis green energy atau energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” kata dia.
PGN juga, ungkap Rachmat, berupaya menjaga keseimbangan antara supply dan demand untuk memenuhi kebutuhan seluruh pelanggan. Hal ini diupayakan dengan asesmen yang lengkap dan menyeluruh atas portofolio pasokan gas melalui jaringan pipa transmisi dan distribusi serta melalui moda LNG.
“Perlu menjadi pengingat bagi kita semua, LNG dapat menjadi solusi gas balance, bukan pengganti gas pipa. LNG dapat melengkapi pasokan gas bumi seiring dengan terus meningkatnya kebutuhan gas bumi,” ungkap dia.
Kemudian, jelas Rachmat, PGN mengukuhkan langkah untuk meningkatkan pengenalan dan pemanfaatan LNG seperti bisnis LNG Trading, LNG Hub & Storage dan LNG Bunkering untuk sektor Marine Fuel. Aksi korporasi ini penting karena LNG akan menjadi pasokan masa depan Indonesia.
PGN juga akan terlibat dalam sejumlah proyek strategis, diantaranya proyek pipa gas WNTS-Pemping, proyek infrastruktur gas di kilang Tuban, dan pembangunan infrastruktur pipa untuk mendukung pabrik pupuk di wilayah Timur Indonesia. Hilirisasi produk gas bumi tengah disiapkan di sektor petrochemical, biomethane, program hidrogen dan transportasi CO2.
“PGN optimis kinerja perusahaan akan lebih maju lagi. Dengan keyakinan, gas bumi akan terus memiliki peran penting dalam tahapan transisi energi, maka kami akan mempertahankan bisnis gas dengan terus mengembangkan portofolio usaha,” tandas dia.
Hasil dari visi jangka panjang memimpin arah perkembangan bisnis PGN ke depan ini, Direktur Utama PT PGN Tbk Arief Setiawan Handoko didapuk sebagai The Best CEO Visionary Leadership kategori CEO BUMN & Anak Perusahaan BUMN Tbk pada Anugerah BUMN 2024 yang digagas BUMN Track, pada Rabu (13/3/2024) lalu. (kaf)