PALEMBANG, fornews.co – Kebakaran yang melanda permukiman warga di Lorong Serengam, 32 Ilir, Ilir Barat II, Kota Palembang, Kamis (06/08) malam, menyisakan kisah pilu para korban. Meski tidak memakan korban jiwa, namun musibah ini merenggut habis harta benda warga yang rumahnya hangus terbakar.
Setidaknya 10 rumah dan bedeng 4 pintu yang terbakar nyaris rata dengan tanah. Rumah yang mayoritas semi permanen itu menyisakan tiang-tiang dan tangga rumah. Bahkan dikabarkan ada empat unit sepeda motor yang tidak sempat diselamatkan dan tinggal kerangkanya saja.
Cepatnya api menjalar karena besarnya tiupan angin ketika kejadian membuat para korban tak sempat menyelamatkan harta benda di dalam rumah. Mereka langsung keluar untuk menyelamatkan diri. Bahkan sebagian besar korban hanya menyisakan pakaian yang dikenakan.
“Apinya cepat sekali membesar. Soalnya rumah disini sebagian besar terbuat dari kayu. Jadi tidak kepikiran lagi nyelamatke barang-barang yang penting keluar rumah dulu. Bahkan ibu mertua saya tinggal nyisoke baju yang dipakai itulah,” ujar Febry (28) salah satu korban kebakaran.
Pemerintah Kelurahan 32 Ilir pun langsung mendirikan Posko darurat untuk memberikan bantuan kepada para korban kebakaran. Posko juga menampung bantuan dari pribadi maupun lembaga untuk disalurkan ke korban.
“Kami menyediakan Posko bantuan untuk mengkoordinasikan menyalurkan bantuan kepada korban,” kata Lurah 32 Ilir Andes Surya Jaya.
Dengan didirikannya Posko darurat itu, lanjut Andes, untuk memudahkan bagi para donatur atau yang ingin membantu korban, baik dalam bentuk bahan pangan, pakaian, maupun dalam bentuk uang.
“Bagi yang ingin memberikan bantuan secara langsung ke korban juga tidak masalah. Namanya membantu kenapa harus dilarang-larang,” tegasnya.
Wali Kota Palembang Harnojoyo yang meninjau langsung lokasi kebakaran Jumat (07/08) pagi berjanji akan mengupayakan bantuan bagi para korban untuk kembali membangun rumahnya.
“Kita tadi sudah melihat langsung kondisi lokasi kebakaran di Lorong Serengam. Nantinya Pemkot akan berupaya mengajukan usulan ke Pemerintah pusat untuk membantu korban kebakaran seperti yang terjadi di Karanganyar beberapa waktu lalu,” tuturnya.
Harnojoyo pun meminta para korban kebakaran untuk dapat bersabar menghadapi musibah ini. Selain itu Harnojoyo juga mengingatkan warga Palembang untuk mewaspadai setiap potensi terjadinya kebakaran.
“Harap bersabar karena usulan ini butuh waktu. Masyarakat juga harus lebih hati-hati dengan hal-hal yang bisa memicu kebakaran seperti instalasi listrik yang tidak standar, obat nyamuk, kompor yang ditinggalkan. Apalagi sekarang sudah masuk musim kemarau dan angin yang kencang,” tukasnya. (mg1)