JEPANG, fornews.co — Sejumlah arkeolog Jepang menemukan besi tua setelah menggali sebuah situs di Turki Tengah.
Besi tua yang diduga sudah ada di Zaman Perunggu, sekira 4.200 tahun yang lalu, memberikan petunjuk tentang awal pembuatan besi.
Hasil penemuan itu kemudian dibawa ke laboratorium di Jepang untuk dilakukan penelitian.
Dilansir fornews.co dari NHK, Rabu 19 Februari 2025, sebelum menemukan besi berusia tua, sejumlah Tim Arkeolog Jepang telah meneliti reruntuhan Kaman Kalehoyuk selama 40 tahun.
Penggalian itu dipimpin oleh Omura Sachihiro dari Institut Arkeologi Anatolia afiliasi dari Pusat Kebudayaan Timur Tengah di Jepang.
Tim arkeolog kemudian menganalisis potongan besi berukuran beberapa sentimeter yang ditemukan di sisi Utara reruntuhan.
Potongan benda itu diketahui terbuat dari biji besi yang dileburkan dan diidentifikasi sebagai besi buatan.
Dikatakan teknik pembuatan besi yang dengan cara dilebur telah berkembang pesat di masa kekaisaran Het pada 3.400 tahun lalu.
Temuan itu menunjukkan bahwa orang-orang di Zaman Perunggu, sebelum Zaman Besi, telah menggunakan teknik peleburan dalam pembuatan besi.
Tim arkeolog juga menemukan 10 tungku dengan lapisan yang sama dan memeriksa apakah tungku tersebut digunakan dalam pembuatan besi.
Tetapi, Omura menduga besi yang ditemukan itu kemungkinan dibuat 1.000 tahun sebelum bangsa Het dengan menerapkan teknik peleburan tembaga dan perunggu.
Tim arkeolog baru akan melaporkan hasil penggaliannya di Museum Nasional Tokyo pada 9 Maret 2025 mendatang. (adam)

















