JOGJA, fornews.co — TNI dan Pemerintah Kota Jogja berkolaborasi menciptakan lingkungan yang aman dan damai guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang), TNI dan pemerintah kota setempat, sepakat melaksanakan program kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).
Tahun ini adalah kegiatan TMMD ke-123 atau memasuki Sengkuyung Tahap I yang resmi dibuka pada Rabu, 19 Februari 2025 di Lapangan Balai Kota, Komplek Kantor Wali Kota Jogja.
Kepala pejabat Staf Kodim (Kasdim) 0734/Kota Yogyakarta, Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo, mengakui tidak bisa sendiri dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya program TMMD, TNI bersama pemerintah daerah, Polri dan masyarakat akan mendukung pembangunan fisik dan non fisik di di wilayah.
“Jadi kami tidak bisa sendiri sehingga melalui TMMD ini berbagai komponen terlibat bersinergi dan berkolaborasi sebagai tim yang solid untuk membangun negeri,” ujarnya.
Program TMMD tahun ini mengusung “Semangat Dharma Bakti TMMD dalam Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”.
Kali ini TMMD akan melakukan pembangunan wilayah dari kelurahan, kemantren hingga Pemerintah Kota dimulai dari Kemantren Gondokusuman.
“Dengan adanya kegiatan TMMD bersama TNI, Polri, Pemerintah Kota dan masyarakat, akan menciptakan Jogja yang aman, damai dan sejahtera,” terang Penjabat Wali Kota Jogja, Sugeng Purwanto.
Marwah dari TMMD, jelas Sugeng, adalah pengabdian kepada masyarakat yang mendukung pembangunan Kota Jogja.
Kegiatan TMMD Tahap I di Kemantren Gondokusuman akan dilaksanakan satu bulan mulai tanggal 19 Februari hingga 20 Maret 2025.
Pembangunan fisik yang akan dilakukan adalah pengecoran Jalan Inspeksi seluas 310 meter persegi, rehabilitasi Balai Rukun Kampung 1 Unit, dan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) 10 unit.
Sedangkan pembangunan non-fisik berupa pendidikan wawasan kebangsaan dan belanegara dari Kodim 0734, sosialisasi kesehatan masyarakat dan pencegahan stunting dari Dinas Kesehatan, serta sosialisasi pencegahan penyakit masyarakat dan kamtibmas dari Polresta Jogja.
TMMD Tahap I akan melibatkan Satuan Tugas (Satgas) sebanyak 77 orang, 68 di antaranya diterjunkan dari Kodim 0734, 30 orang dari masyarakat, 5 personil dari Polresta dan 4 orang dari Pemkot Jogja.
Pelaksanaan program kegiatan TMMD ini menghabiskan biaya dengan total anggaran Rp 525 juta yang berasal dari APBD DIY sejumlah Rp 75 juta, APBD Kota Yogya Rp 400 juta dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogya Rp 50 juta.
“Harapannya dengan TMMD bersama TNI, Polri, Pemkot dan masyarakat bahu-membahu menciptakan lingkungan yang makin aman dan damai, serta meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (adam)