PALEMBANG, fornews.co – Tahap awal rencana pembangunan underpass di Simpang Charitas Palembang ditandai dengan pengecekan kondisi tanah yang akan dijadikan lokasi pembangunan. Jika kondisi tanah memungkinkan untuk dibor, maka pembangunan konstruksi akan segera dimulai.
“Sekarang masuk tahap penyelidikan struktur tanah untuk lokasi pembangunan,” ujar Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Palembang, Faisal Riza, Rabu (17/2/2021).
Di lokasi tepat di tengah persimpangan, pekerja melakukan pengeboran sedalam 30 meter untuk mengukur dan mengecek kontur tanah sebelum pembangunan.
Sementara itu, Kasubid Bina Marga PSDA Bappeda Kota Palembang, Puput mengatakan, rencana pembangunan underpass masih dalam persiapan Detail Engineering Desain (DED) dan Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP).
Puput menjelaskan, untuk pembangunan underpass di Simpang Charitas tidak ada relokasi. Namun, dilakukan perhitungan aset untuk lahan dan bangunan, tanaman tumbuhan milik warga yang terdampak.
Hasil observasi awal terhadap warga terdampak di lokasi rencana pembangunan dekat Simpang Charitas, mencangkup Kelurahan Sei Pangeran dan Kelurahan 20 Ilir yang masuk Kecamatan Ilir Timur I. Mulai dari STA 0 sampai dengan STA 650, diperoleh gambaran jumlah lahan terdampak seluas 1.436 m2, pagar yang terbongkar 360 m2, jumlah pohon yang ditebang 53 batang. Sedangkan untuk sarana dan prasarana sebanyak 81 unit termasuk di antaranya rambu-rambu, tiang listrik, tiang telepon dan baliho.
Di Kelurahan 20 Ilir, jumlah bangunan terdampak 42 unit dengan luas lahan 631 m2, pagar 292 m2, taman 730 m2, tanaman 66 pohon dan Sarpras 171 unit sesuai dengan desain underpass Simpang Charitas.
“Untuk kebutuhan lahan yang harus dibebaskan secara riil masih menunggu final DED yang masih dalam proses,” tukas Puput. (ije)