PALEMBANG, fornews.co – Dana subsidi kompetisi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) kepada Sriwijaya FC untuk Liga 1 2018 belum sepenuhnya dibayarkan. Hal itu disebabkan manajemen Sriwijaya FC masih memiliki tunggakan gaji pemain yang belum diselesaikan.
Karena keterbatasan anggaran saat ini, manajemen Sriwijaya FC meminta LIB untuk membayarkan subsidi tersebut untuk melunasi tunggakan gaji Desember 2018. Untuk mempertegas hal itu, manajemen Sriwijaya FC telah melayangkan surat kepada PT LIB pada Senin (07/01) pagi.
“Kami masih punya dana (subsidi) di PT LIB. Sementara COO PT LIB Tigor Shalomboboy mengatakan alasan (subsidi) belum bisa dibayarkan karena SFC menunggak gaji ke pemain dan itu betul. Jadi serahkan saja dana kami itu langsung ke pemain, jadi tidak ada lagi alasan menahan pembayaran,” kata Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Muddai Madang usai konferensi pers Gubernur Sumsel Herman Deru mengenai Sriwijaya FC di Hotel Horison Ultima Palembang, Senin (07/01).
Menurut Muddai, berdasarkan hitung-hitungan, antara tunggakan gaji pemain dengan subsidi kompetisi yang menjadi hak Sriwijaya FC masih terdapat kelebihan. Dalam surat PT Sriwijaya Optimis Mandiri Nomor 2/SFC/I/2019 tanggal 7 Januari 2019 yang ditandatangani Sekretaris PT SOM Faisal Mursyid, nilai subsidi PT LIB kepada Sriwijaya FC yang belum dicairkan Rp2.374.808.702 dari nilai total Rp7,5 miliar semusim. Adapun rincian dana tersebut adalah sisa pembayaran kontribusi tahap 7 dan tahap 8 sebesar Rp324.808.702. Lalu ada pula sisa pembayaran elite pro Rp2.150.000.000. Sedangkan tunggakan gaji pemain berada di kisaran Rp2,1 miliar.
“Kami juga lampirkan daftar nama pemain yang belum dibayar gajinya beserta nomor rekening dan nominal dana yang harus diterima masing-masing pemain,” tukasnya. (ije)