KAYUAGUNG, fornews.co – Gelombang protes atas aksi pembakaran bendera Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berdatangan dari para kadernya hingga ke daerah-daerah. Kali ini, giliran para kader PDI Perjuangan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel) yang menggelar aksi damai di depan Mapolres OKI, Senin (29/06).
Massa yang dipimpin langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten OKI, Abdiyanto ini menyuarakan agar para pelaku ditangkap dan diberikan hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Tapi izinkanlah kami memberikan maaf pada tindakannya dan mendoakan semoga tuhan memberikan balasan yang setimpal,” kata Abdiyanto.
Mereka menilai, pembakaran bendera partai tersebut merupakan bentuk pengingkaran terhadap peraturan perundang-undangan yang menjadi sumber dinamika yang dinamis dalam interaksi politik warga negara.
Baca juga : Desak Tegakkan Hukum Pembakar Bendera PDIP, Banteng Muba Keluar Kandang
Indonesia, kata Abdiyanto adalah negara besar yang begitu beragam. Perbedaan pandangan politik tidak boleh meniadakan hakikat bahwa manusia harus diperlakukan sebagai manusia yang memiliki hak hidup yang sama.
Menurutnya, perbedaan yang melekat pada simbol harus dipahami sebagai keragaman. “Kita bersatu karena Pancasila. Indonesia memiliki luhur untuk bermusyawarah, dan itulah yang harusnya kita ke depankan,” ujarnya.
“Kami tidak mengerti kenapa saudara membakar bendera kami. Pahamilah bahwa bendera tersebut sebagai identitas kami yang telah mempersatukan jiwa kami untuk menjadikan kiprah kami lebih berarti dari bangsa ini,” tambahnya.
Masih kata Abdiyanto, sikap apapun yang ditunjukkan selagi sesuai dengan cara-cara yang berkebudayaan serta aturan hukum akan tetap mereka hormati.
Terkait aksi pembakaran ini juga, dia berpesan agar para kader partai khususnya di Kabupaten OKI untuk terus bekerja bersama dan untuk rakyat. Dia mengajak agar segenap kader untuk tetap bekerja sesuai tujuan partai yaitu mewujudkan cita-cita proklamasi kemerdekaan sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 1945 dalam bentuk masyarakat adil dan makmur dalam bingkai NKRI dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
“Terus berjuang (untuk) wujudkan Indonesia sejahtera, berkeadilan sosial yang berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan Indonesiayang berkepribadian dalam kebudayaan,” pungkasnya. (rif)
Baca juga :Pastikan Kader Tenang, Ketua PDIP Sumsel: Asal Tak Dipancing oleh Pihak yang Tak Bertanggungjawab