YOGYAKARTA, fornews.co–Perpanjangan tanggap darurat periode 1-30 Juli mendatang akan dilakukan uji coba pariwisata.
Uji coba pariwisata tersebut dilakukan sebagai upaya membangkitkan perekonomian di DIY.
Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta akan membuka pariwisata secara bertahap.
Meski begitu, kualitas kepariwisataan di DIY harus dipertahankan dengan tidak merusak citra yang sudah terbangun.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana, mengatakan di masa uji coba untuk dapat lebih meningkatkan kualitas.
“Kami berharap jangan terjadi perang harga,” katanya, “untuk menarik konsumen jangan sampai menurunkan harga dengan menurunkan kualitas.”
Tri juga mengatakan perlunya Kabupaten dan Kota, mengambil sikap untuk dapat produktif dalam masa perpanjangan tersebut.
Meski begitu, pihaknya meminta untuk tetap melakukan protokol kesehatan meski pariwisata kembali dibuka.
“Namun tetap melakukan protokol kesehatan yang ketat,” katanya usai rapat di Kepatihan, Senin (29/6/2020)
Kata Tri Saktiyana, pariwisata di era new normal tentu saja berbeda dengan normal.
Pemerintah DIY berharap tidak ada penurunan standar pelayanan dan abai terhadap protokol kesehatan.
Menurutnya, peningkatan kualitas akan menjadi salah satu penebus penghasilan yang hilang dari sisi kuantitas.
“Dengan begitu, obyek pariwisata bisa berbenah untuk menerima kunjungan wisata dengan protokol yang seharusnya,” kata Tri.
Pihaknya meminta betul kepada pelaku pariwisata untuk menjaga kepercayaan terhadap wisatawan di masa perpanjangan masa darurat itu.
“Kita harus jaga betul jangan sampai kepercayaan wisatawan itu turun drastis kalau wisata tidak menerapkan protokol kesehatan,” harapnya.
Pihaknya sangat berharap objek wisata bebas Covid -19 sehingga tidak berakibat buruk terhadap pariwisata di Yogyakarta.
“Kalau sampai kejadian semacam itu ya tentu kita akan panjang lagi menuju new normal,” pungkas Tri Saktiyana.
Rapat Koordinasi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Bidang Perekoniman, di Kepatihan, Yogyakarta, dipimpin oleh Wakil Gubernur DIY, Paku Alam X. (adam)