PALEMBANG, fornews.co – Ternyata rekaman video yang menampilkan oknum polisi di Palembang yang menginterogasi sopir pikap di Gerbang Tol Keramasan, Palembang yang viral media sosial (medsos), merupakan salah satu anggota Satlantas Polrestabes Palembang.
Sosok Aipda Syarief Hidayat, yang ada dalam video tersebut langsung menyampaikan klarifikasi terhadap ramainya respons netizen terhadap sikapnya tersebut.
Diketahui, bahwa dalam rekaman video yang pertama kali dibagikan oleh akun X @Gojekmilitan itu, Aipda Syarief Hidayat menginterogasi sopir pikap di depan anaknya. Lalu, terdengar suara tangisan sang anak yang diduga ketakutan saat ayahnya diperiksa. Sementara itu, polisi terus menginterogasi sopir dan bahkan sempat menuduhnya membawa barang terlarang.
Aipda Syarief Hidayat menceritakan, peristiwa yang sebenarnya bermula ketika lagi mengatur lalu lintas di Pos Nilakandi, bahwa flyover, Kertapati. Syarief melihat kendaraan yang datang dari arah jalan Soekarno Hatta diduga pelanggar berhenti di lampu merah.
“Saya melihat secara kasat mata pengendara tidak menggunakan sabuk pengaman dan kendaraan itu tidak menggunakan TNKB yang sesuai ketentuan yang dikeluarkan Samsat,” ujar dia, kepada awak media di Polrestabes Palembang, Kamis (6/2/2025).
Syarief mengatakan, kemudian dia mendekati mobil jenis pikap dengan nomor polisi BE 8091 NAA yang bermuatan pisang. Syarief pun bertanya kepada pengendara ada pelanggaran yang tidak mengenakan sabuk pengaman dan TNKB yang tidak sesuai dengan ketentuan.
“Lalu pengemudi langsung melarikan diri dengan menginjak gas sekencangnya hingga membuat saya hampir terjatuh. Saya mengambil inisiatif mengejar dengan sepeda motor. Selama pengejaran pengemudi ini sudah berapa kali diintruksikan untuk menepikan kendaraan,” kata dia.
Ketika diminta menepikan kendaraan, jelas Syarief, si pengendara justru menambah kecepatan kendaraannya dan tidak mendengar perintah untuk menepikan kendaraan. Saat di pintu gerbang Tol Keramasan barulah kendaraan berhenti, karena sudah berkoordinasi dengan petugas pintu tol untuk menutup pintu plang.
“Saat saya mendekati pintu bagian kanan mobil, pengendara sudah melakukan perekaman menggunakan handphone dan saat itu saya masih menanyakan dimana surat – surat kendaraan, SIM, STNK,” ungkap dia.
“Namun, pengendara ini tidak mau menunjukkan surat menyurat kendaraan yang diminta, hingga saya berulang kali meminta. Bahkan merekam dan melawan petugas,” imbuh dia.
Kemudian, Syarief meminta pengemudi meminggirkan kendaraannya untuk diperiksa. Barulah pengemudi turun dan menunjukkan isi muatannya, lalu Syarief mengarahkan untuk meminggirkan mobil, karena menghalangi jalan kendaraan lainnya.
“Tetapi dia (pengemudi) itu masuk kembali ke mobil dan langsung tancap gas masuk ke jalan tol,” jelas dia.
Terkait ada ucapan narkoba dalam video tersebut, Syarief menerangkan, saat itu dia tidak menuduh tetapi mencurigai, karena muatan di mobilnya tertutup box dan tidak terlihat dari luar.
“Saya sempat melakukan pemeriksaan dan tidak ditemukan barang yang dimaksud. Sampai sekarang tidak tahu identitas pengemudi tersebut dan hanya mengetahui plat nomor kendaraan yang dibawanya saja, karena saat itu langsung kabur masuk kedalam jalan tol,” tandas dia. (kaf)