
PALEMBANG, fornews.co-Sebanyak 10.000 Aliansi Muslim Nasional Sumatera Selatan (Almunas) bersama Front Pembela Islam (FPI) Sumsel, akan menggelar aksi damai turun ke jalan untuk “Bela Ulama”, dengan titik kumpul di depan Masjid Agung Sultan Mahmud Baddarudin II Palambang, usai salat Jumat berjamaah (03/02).
Demikian itu diungkapkan Sekretaris FPI Sumsel, Habib Mahdi, Rabu (01/02). Menurut dia, massa aksi meliputi simpatisan dan aktifis FPI. Sedangkan untuk Almunas masih belum bisa perkirakan karena bukan dirinya sebagai koordinator aksi. “Dalam aksi nanti kami meminta agar tidak ada krimininalisasi terhadap ulama. Kami hanya menggelar sajadah, tausiah serta membaca doa bersama untuk para ulama. Tidak ada longmarch, melainkan langsung bertemu di titik kumpul di halaman Masjid Agung,” ungkapnya.
Dirinya menjamin, selama aksi damai akan berlangsung secara tertib tanpa ada menimbulkan gangguan terhadap masyarakat. Aksi juga terpusat disatu titik saja, sehingga tidak menimbulkan kemacetan. “Kami juga memikirkan masyarakat, kalau longmarch bisa menimbulkan kemacetan. Aksi nanti, hanya di halaman Masjid Agung saja, duduk dan berdoa bersama,” katanya.
Sementara itu, disinggung soal penetapan tersangka Imam Besar FPI Habib Rizieq oleh Polda Jawa Barat (Jabar), dengan tuduhan diduga menistakan Pancasila, menurut Habib Mahdi, mereka tidak mempermasalahkan hal tersebut selama pihak Kepolisian bekerja secara profesional.
“Kami menanggapi positif penetapan Habib Rizieq, sebagai tersangka. Kita mencoba lihat, dimana Polisi sejauh ini mengatakan profesional dan objektif. Kita akan lihat, apakah betul akan memperbaiki citra di masyarakat. Habib rizieq tetap patuh hukum. Kami berharap tidak ada rekayasa dan polisi bertindak profesional. Apalagi Kapolri orang Palembang,” pungkasnya. (bay)