KAYUAGUNG, fornews.co – Bentrok antar kelompok kembali terjadi di kawasan perbatasan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dan Lampung, Rabu (17/07).
Informasi yang dihimpun, bentrok yang dipicu masalah lahan garapan yang terjadi diregister 45 Desa Mekar Jaya Abdi, ini sedikitnya menewaskan empat orang warga Desa Pematang Panggang, Kecamatan Mesuji, Kabupaten OKI, dan enam orang dari kelompok warga Desa Mekar Jaya Abadi, mengalami luka yang sangat serius dan harus mendapatkan perawatan intensif.
Untuk memastikan kondisi di lapangan tidak terjadi bentrok susulan, Kapolres OKI, AKBP Donni Eka Syaputra bersama Komandan Kodim 0402/OKI, Letkol Inf Riyandi langsung terjun ke lapangan dan menghampiri rumah duka korban yang tewas akibat insiden berdarah ini. Mereka berharap agar para warga ini tidak terprovokasi dan tetap menjaga kondusifitas wilayah.
Menurut AKBP Donni, saat dirinya datang ke rumah salah satu korban tersebut, kondisi tetap kondusif dan di rumah duka sedang dilakukan ta’ziah (yasinan) oleh keluarga dan tetangga korban. “Kondisi kondusif, keluarga korban berduka yasinan dengan tetangga,” kata Donni melalui pesan WhatsApp, Kamis (18/07) dinihari.

Adapun kronologis kejadian berdasarkan informasi dari pihak keamanan diuraikan, bentrokan antar kelompok warga bermula, Rabu (17/07) sekitar pukul 11.00 WIB saat datang alat bajak warga Pematang Panggang, yang akan melakukan pembajakan di lokasi KHP REG 45 kelompok Mekar Jaya Abadi, dan ternyata pembajakan diduga masuk ke tanah milik Yusuf (41), (kelompok Mekar Jaya Abadi) mencapai setengah hektar.
Hal tersebut diketahui oleh warga Kelompok Mekar Jaya Abadi, kemudian warga memukul kentongan dan berkumpulah warga yang kemudian mengamankan alat bajak tersebut sambil menanyakan atas perintah siapa melakukan pembajakan.
Tidak lama kemudian, operator alat bajak pulang. Namun, kepulangannya membawa warga lainnya dengan mempersenjatai diri berupa benda tajam berupa pedang dll menyerang kelompok Mekar Jaya Abadi, yang menahan alat bajak tanah sekitar pukul 14.00 WIB. Dari situ, bentrok antar kedua kelompok warga tersebut pecah yang mengakibatkan beberapa orang diantaranya meninggal dunia dan luka serius.
Saat ini aparat masih berjaga-jaga di lokasi kejadian. Berdasarkan informasi beredar, warga dari kedua kelompok juga masih siaga dengan mempersenjatai diri, mengantisipasi serangan dari kedua pihak. (rif)