Karawang, Fornews.co – Guna membantu percepatan penanganan banjir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberikan bantuan Dana DSP sebesar Rp500 Juta kepada Pemerintah Kabupaten Karawang.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo kepada Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri saat meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe, Kabupaten Karawang Barat, Minggu (21/2).
Selain itu, bantuan lain juga diserahkan berupa masker 10.000 pcs, selimut 80 lembar, lampu emergency, dan air garam 300 unit. Sebelumnya BNPB telah menyerahkan dukungan kepada BPBD Kabupaten Karawang berupa tenda gulung 200 lembar, matras 200 lembar, selimut 200 lembar, mie sago 100 karton, sarung 200 lembar dan perahu karet 1 set.
Berdasarkan pengamatan langsung di lapangan, Doni menilai, dalam upaya penanganan dan pengurangan risiko bencana banjir yang bersifat tahunan di Kabupaten Karawang tersebut dibutuhkan kerja sama berbagai pihak. “Koordinasi dan kegigihan berbagai pihak diperlukan untuk bisa melakukan berbagai upaya, sehingga risiko ini tidak berulang setiap tahun,” ujar Doni.
Selain itu, Doni juga menyoroti permasalahan limbah industri maupun rumah tangga juga berpotensi menjadi faktor penyebab banjir Kabupaten Karawang harus diselesaikan secara bersama-sama. “Tidak sedikit sumber daya yang dapat dikelola di sini. Ada banyak industri dan perusahaan, mereka harus diikutsetakan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan ekosistem untuk mengelola limbah industri dan rumah tangga,” ulasnya.
Adapun untuk mengurangi risiko bencana banjir ke depan, BNPB akan mendukung normalisasi yang dimulai dari muara sungai dengan alat berat jenis excavator amphibious guna melakukan pengerukan sedimentasi.
Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, sebanyak 15 kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian muka air beragam. Tepantau tinggi permukaan air antara 10 hingga 250 cm. Dari 15 kecamatan tersebut, terdapat 14.754 KK terdampak banjir dan 3.393 KK Mengungsi.
BPBD mencatat kerugian material akibat banjir berupa 14.340 unit rumah terdampak, 51 unit rumah rusak berat, 157 unit rumah rusak sedang, 870 unit rumah rusak ringan, 40 unit fasos dan fasum terdampak dan 217 hektar sawah terdampak. (yas)