JAKARTA, fornews.co-Dex Indonesia dengan Kilang Pertamina Internasional (KPI) resmi menandatangani nota kesepahaman proyek kilang minyak di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Api-Api (TAA), Banyuasin, Sumsel, di Jakarta (Rabu (12/8).
Menurut Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko, untuk mendorong percepatan pembangunan kilang pengolahan minyak mentah baru di KEK TAA, pemerintah mendukung berbagai pihak mewujudkan pembangunan kilang pada kawasan tersebut.
“Kedua belah pihak harus melakukan langkah-langkah progesif agar pembangunan kilang ini dapat segera terlaksana” ujar dia, sebelum penandatanganan nota kesepahaman antara Dex Indonesia dengan Kilang Pertamina Internasional (KPI).
Deputi I Kantor Staf Presiden, Febry Calvin Tetelepta melanjutkan, kilang minyak ini diharapkan dapat segera beroperasi. “Target komersialisasi kilang ini diharapkan tak sampai tahun 2024 sudah dapat berproduksi,” kata dia.
Febry menjelaskan, penandatanganan nota kesepahaman ini menujukan komitmen pemerintah, mendukung percepatan pembangunan kilang minyak untuk menjaga ketahanan energi nasional. “Untuk pembangunan kilang ini membutuhkan waktu 28 bulan,” jelas dia.
CEO Kilang Pertamina Internasional, Ignatius Tallulembang mengungkapkan, proyek pembangunan kilang minyak di wilayah Sumatera Selatan ini sangat sangat penting.
“Proyek ini sangat strategis di dalam konsep besar pengembangan Pertamina, sebagai salah satu prioritas,”ungkap dia.
Ignatius Tallulembang menuturkan, pengembangan kilang minyak di kawasan TAA ini sudah hampir 23 tahun masuk di dalam rencana Pertamina. Namun, belum dapat terealisasikan. Pihaknya berharap rencana pembangunan kilang ini tak terhambat masalah perizinan.
“Semoga perizinan dapat segera selesai, sehingga kilang minyak ini nanti dapat menyuplai dan mencukupi kebutuhan BBM untuk lima provinsi di Sumatera bagian Selatan,” tutur dia.
Pertamina sendiri, sambung dia, sangat perlu melakukan pengembangan atau pembangunan kilang, baik berupa upgrading dan pembangunan kilang baru.
“Rencana pembangunan kilang minyak di kawasan Tanjung Api-Api ini juga dimaksudkan untuk mendukung keberadaan kilang minyak Plaju milik PT Pertamina (Persero) yang telah beroperasi 100 tahun,” kata dia.
Sementara, pewakilan Dex Indonesia, ETS Putera mengatakan, sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan pemerintah terkait pembangunan kilang di Tanjung Api-Api.
“Kami berkomitmen secara serius membantu program pemerintah dalam bidang ketahanan energi nasional. Adapun status proyek saat ini, kami sudah mendapatkan izin usaha dari Kementerian ESDM melalui BKPM untuk mendirikan kilang minyak di KEK Tanjung Api-api,” tandas dia. (aha)