PALEMBANG, fornews.co – Sempat tak sadarkan diri dan menjalani perawatan intensif selama tiga hari di RS Bhayangkara Palembang, akhirnya juru parkir, Bima (19), warga Lebung Jaya, Kecamatan Sukarami, melaporkan kasus pengeroyokan terhadap dirinya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Palembang, Senin (9/5/2022).
Saat melapor, Bima bersama ibunya Idayani (39), didampingi kuasa hukumnya, Achmad Azhari SH, menceritakan, pada saat kejadian dia lagi berjaga parkir di tempat kejadian perkara (TKP) di depan Toko MM Agung, Jalan AMD Talang Jambe, Kelurahan Talang Betutu, Kecamatan Sukarami, Kamis 28 April 2022, sekitar pukul 14.30 WIB.
“Saat dikeroyok saya sedang jaga parkiran di lokasi kejadian, mereka ada sekitar 15 orang lebih, berpakaian seragam loreng warna orange. Saya digebuki pakai besi dan dipukul sampai pingsan,” kata Bima.
Aksi dugaan pengeroyokan oleh belasan orang yang memakai seragam ormas tersebut terekam kamera CCTV dan viral di beberapa akun medsos instagram.
Bima mengungkapkan, masih trauma dan tidak tahu penyebab belasan orang yang melakukan pengeroyokan terhadap dirinya.
“Saya tidak ada masalah sama mereka, dan tidak ada satupun yang saya kenal,” ungkap dia.
Kuasa Hukum korban, Achmad Azhari menjelaskan, merasa terpanggil melihat aksi kekerasan yang dialami oleh korban.
“Ini (pengeroyokan) diduga salah sasaran, karena klien kita baru hari itu jaga parkir di TKP, dan itu juga diajak temannya,” jelas dia.
Azhari melanjutkan, pihaknya berharap aparat kepolisian dapat segera menindak lanjuti LP kliennya, sehingga kasusnya dapat segera diselesaikan.
“Sebab apapun alasannya, aksi kekerasan tidak boleh dilakukan, apa lagi jika itu diduga dilakukan oleh ormas,” kata dia lagi.
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi menuturkan, bahwa benar adanya laporan terkait kasus tersebut.
“Laporan dari korban sudah diterima dan selanjutnya akan segera ditindak lanjuti,” tandas dia. (aha)