JAKARTA, fornews.co – Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah menjawab tantangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) soal gerakan-gerakan kepemudaan, utamanya di bidang gerakan ekonomi.
Hal itu disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dzulfikar Ahmad Tawalla seusai diterima Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/03/2023).
Menurut Dzulfikar, Presiden Jokowi mendukung para pemuda harus menetapkan fokus gerakannya terhadap pengembangan ekonomi, terutama yang berbasis kerakyatan dan usaha, kecil, mikro, menengah (UMKM).
“Hari ini Pemuda Muhammadiyah menjawab tantangan itu. Kita sudah menyiapkan serangkaian konsep dan gagasan, bahkan termasuk di komposisi kami besok ada selain bidang ekonomi, kita sudah ada bidang pengembangan badan usaha milik Pemuda Muhammadiyah,” ujar dia.
Selain itu, ungkap Dzulfikar, pihaknya juga menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait empat poin pokok yang dihasilkan dalam Muktamar ke-XVIII Pemuda Muhammadiyah beberapa waktu yang lalu.
“Mulai dari peneguhan gerakan Islam Berkemajuan, gerakan kewirausahaan (social entrepreneurship), gerakan keilmuan, hingga gerakan politik kebangsaan. Kami meng-underline kurang lebih dua poin besar tentang gerakan politik kebangsaan dan gerakan social entrepreneurship,” ungkap dia.
PP Pemuda Muhammadiyah, jelas Dzulfikar, sangat mengapresiasi dan perhatiankepada Presiden Jokowi terhadap gerakan pengembangan kepemudaan secara nasional.
“Terkhusus untuk Pemuda Muhammadiyah hingga meluangkan waktu hadir di pembukaan Muktamar kami di Balikpapan sekaligus memperkenalkan komposisi formatur hasil Muktamar ke-XVIII di Balikpapan,” tandas dia. (kaf)