PALEMBANG, fornews.co – Mahasiswa Magister Manajemen Konsentrasi Manajemen Event Olahraga Universitas Sriwijaya menggelar Dialog Nasional Mengelola Event Olahraga dengan tema Mengangkat Prestasi Lewat Event Olahraga di Graha Sriwijaya, Kampus Unsri Bukit Palembang, Kamis (21/02).
Pada event ini, hadir sebagai pembicara Sekretaris Kemenpora RI Gatot Sulistiantoro Dewa Broto, Gubernur Sumsel 2008-2018 Alex Noerdin, dan peraih medali emas panjat tebing Asian Games 2018 asal Sumsel, Muhammad Hinayah.
Ketua Panitia Pelaksana Dialog Nasional Mengelola Event Olahraga, Zulfikri menerangkan, kegiatan ini diselenggarakan oleh mahasiswa kelas manajemen event olahraga angkatan pertama 2018. Menurut Zulfikri, selama ini dalam penyelenggaraan event olahraga, yang menjadi sorotan adalah kesuksesan atlet. Padahal ada yang tidak kalah penting yaitu penyelenggara event olahraga itu sendiri.
“Di konsentrasi manajemen event olahraga ini, kami mengangkat kunci sukses event olahraga, penyelenggaranya. Bagaimana suatu event olahraga itu mulai dari persiapan sampai hari H dan pascakegiatan bisa sukses,” kata Zulfikri.
Menurut Zulfikri, Sumsel telah dinobatkan Kementerian Pariwisata RI sebagai destinasi sport tourism khususnya Jakabaring Sport City (JSC). Pastinya akan ada banyak event olahraga di Sumsel.
“Kita punya JSC, nah disini kami ingin meningkatkan peran pemuda dalam menggelar event olahraga. Tujuan lainnya, kami mahasiswa kelas manajemen event olahraga bisa terlatih dalam menyelenggarakan event olahraga. Sebab di magister ini, lebih banyak ilmu terapannya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto mengatakan, Indonesia tidak boleh terjebak euforia suksesnya gelaran Asian Games 2018.
“Bangga boleh, tapi (event) apa selanjutnya perlu dipikirkan. Fasilitas eks Asian Games di Palembang dan Jakarta itu harus dimaksimalkan, gimana caranya ya harus memperbanyak event. Manajemen (pengelola) venue juga jangan kaku-kaku amat, jangan semata-mata hanya kegiatan olahraga tapi untuk non-sport juga bisa,” kata Gatot.
Disampaikan Gatot, semua pihak terkait harus kreatif memikirkan dan merancang event besar apa lagi yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan fasilitas dan venue yang telah ada. (ije)