YOGYAKARTA, fornews.co—Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas dan guguran lava pada Selasa (19/1/2021) dini hari, pukul 02:27 WIB.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat luncuran awan panas sejauh 1,8 Kilometer.
“Terjadi luncuran awan panas Gunung Merapi pukul 02.27 WIB” kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Selasa.
Kepala BPPTKG itu melaporkan adanya guguran lava pijar yang terjadi puluhan kali sejak pukul 00:00 hingga 06:00 WIB.
Berdasarkan catatan seismisitas BPPTKG, Gunung Merapi telah mengalami gempa fase sebanyak 2 kali dan 31 kali gempa guguran.
BPPTKG menyebut, saat ini Gunung Merapi berpotensi bahaya sehingga masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level I (Siaga).

Guguran lava Gunung Merapi yang mengarah ke Selatan-Barat Daya dapat membahayakan para penambang. Bila terjadi letusan eksplosif lontaran material vulkanik dapat menjangkau hingga radius 3 kilometer dari puncak.
Sedangkan penambangan yang berada di Kawasan Rawan Bencana (KRB) III di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi, yakni sungai Putih, Krasak, Boyong, Bebeng, dan Bedog, untuk dihentikan sementara.
Kawasan wisata di KRB III Gunung Merapi sementara juga ditutup dan dilarang melakukan kegiatan, termasuk pendakian. (adam)