JAKARTA, fornews.co — Menyambut Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei, Bank Mandiri konsisten memberikan dukungan pendidikan kepada siswa berprestasi dari latar belakang kurang mampu.
Corporate Secretary Bank Mandiri M. Ashidiq Iswara menegaskan bahwa Bank Mandiri berkomitmen dalam mendukung akslerasi prestasi sektor pendidikan di Tanah Air.
“Bank Mandiri percaya bahwa pendidikan merupakan pondasi utama dalam menciptakan bangsa yang maju dan berdaya saing yang sejalan dengan tema besar pemerintah tahun ini,” ujar Ashidiq dalam keterangan resminya, Jum’at (2/5).
Dengan tema besar “Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045″, Bank Mandiri mengusung semangat kolaborasi dan keberlanjutan melalui berbagai inisiatif unggulan yang telah dan sedang dijalankan.
Komitmen ini menjadi bagian dari strategi perseroan dalam mengimplementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menekankan pentingnya investasi sosial untuk menciptakan dampak nyata bagi generasi masa depan.
Selain itu, lanjut Ashidiq, Bank Mandiri juga memiliki komitmen kuat mendukung pengembangan pendidikan, baik melalui program CSR, literasi keuangan, maupun beasiswa pendidikan.
“Salah satu program yang terus digaungkan adalah memberikan beasiswa pendidikan kepada siswa berprestasi dari latar belakang kurang mampu,” katanya.
Beasiswa bagi siswa beprestasi yang difokuskan pada peningkatan akses pendidikan ini bertujuan membentuk generasi muda yang unggul dan berdaya saing.
Terbukti pada November 2024 lalu, Bank Mandiri telah menyalurkan program bantuan biaya pendidikan tinggi kepada 377 mahasiswa termasuk membagikan 59.600 paket alat sekolah ke yayasan ke seluruh Indonesia.
Baru-baru ini, 22 April 2025, Bank Mandiri memberikan dukungan pembangunan gedung baru di Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (Pondok Pesantren) Al-Inaaroh Al-Hikam, Desa Buntet, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Dukungan pembangunan tersebut bagian dari program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) salah satu pilar penerapan ESG sehingga dapat menjangkau masyarakat di sekitar wilayah operasional.
Bagi yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan formal Bank Mandiri akan memberikan akses kesetaraan melalui program Urban Livin.
Program ini menyediakan pendidikan setara SD (Paket A), SMP (Paket B), dan SMA (Paket C).
Sepanjang 2024, Bank Mandiri telah memberikan fasilitas bagi 242 peserta yang berhasil menyelesaikan pendidikan dan memperoleh ijazah melalui program yang telah terakreditasi A oleh BAN PNF.
Bahkan, secara aktif Bank Mandiri memberikan edukasi keuangan di kalangan pelajar sejak dini untuk menabung melalui Mandiri Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel).
Tercatat, hingga Maret 2025 total jumlah rekening Mandiri Simpel mencapai 2,84 juta terdiri dari 784.657 rekening Mandiri Simpel reguler dan sisanya merupakan bagian dari program Simpel Pemerintah.
Bahkan, masih di Maret 2025, program literasi keuangan telah menjangkau 66 sekolah yang tersebar di Sumatera (20 sekolah), Jakarta (3 sekolah), Jawa (41 sekolah), Sulawesi dan Maluku (2 sekolah), dengan total 22.557 pelajar.
Kegiatan adalah bagian dari upaya Bank Mandiri dalam mendukung target inklusi keuangan nasional sekaligus memperkuat pilar sosial dari penerapan prinsip ESG.
Angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini menandakan antusiasme pelajar dan sekolah dalam mengadopsi layanan keuangan formal.
Kegiatan literasi keuangan ini, kata Ashidiq, juga menyasar mahasiswa hingga difabel. Program “Livin’ Up Your Financial”, misalnya.
Dalam pengembangan kegiatan literasi keuangan, mengenai investasi di era digital, Bank Mandiri berkolaborasi dengan institusi pendidikan.
Bank Mandiri berkomitmen untuk mendorong kesetaraan dan inklusi, memastikan setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi.
“Dengan semangat Hardiknas, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap pendidikan Indonesia sebagai bagian dari visi jangka panjang perusahaan dalam menciptakan dampak sosial yang positif dan berkelanjutan,” pungkas Ashidiq.