PALEMBANG, Fornews.co – Penerima vaksin Corona Virus Disesae 2019 (COVID-19) tahap awal di Sumatera Selatan telah disuntik vaksin mulai 14 Januari lalu. Usai disuntik, mereka diharuskan menjalani observasi selama 30 menit untuk diketahui efek dari vaksin itu pada tubuh si penerima.
Ahli Mikrobiologi Sumatera Selatan, Prof Dr dr. Yuwono, M. Biomed menjelaskan, vaksin, obat, atau zat apapun yang dimasukkan ke tubuh hakikatnya adalah alergen alias bisa menimbulkan alergi. Perlu dipahami bahwa alergi tersebut diantaranya alergi ringan dan adapula alergi berat yang disebut syok anafilaksis.
Yuwono mengakui, dia pun merasakan alergi pasca vaksin COVID-19 dan menurutnya reaksi tubuhnya tersebut termasuk dalam kategori alergi ringan.
“Setelah suntik kemarin, saya merasakan gatal dan sedikit nyeri di tempat suntikan. Kemudian rasa keram otot di sekitar tempat suntikan beberapa jam. Badan rasa hangat (subfebris), perut rasa tak nyaman, dan denyut nadi sedikit meningkat. Saya paham ini adalah reaksi alergi yang ringan terhadap vaksin,” tulis Yuwono dalam fanpage facebook miliknya, Selasa (26/1).
Dia menjelaskan, ada sekitar 1 per sejuta dari penyuntikan vaksin yang mungkin menimbulkan reaksi alergi berat atau syok anafilaksis. Setelah beberapa menit dari penyuntikan akan timbul tensi darah turun atau aliran darah turun sehingga orang tersebut mengalami kekurangan oksigen atau sulit bernafas dan kesadaran menurun (bisa sampai pingsan).
Inilah mengapa setelah suntik vaksin harus diobservasi 30 menit, utamanya untuk antisipasi jika terjadi syok anafilaksis. Karena itu, setiap layanan vaksin wajib sedia ruang, alat, obat, dan dokter untuk menangani syok anafilaksis ini. Apabila syok anafilaksis telah diatasi, pasien masih harus diamati sampai 12 jam berikutnya, karena syok anafilaksis bisa berulang pada tempo itu.
“Inilah yang saya maksud agar kita benar-benar berhati-hati dalam skrining, penyuntikan, dan monitoring pasca penyuntikan hingga 24 jam (bisa dengan ditelpon. Prinsip the first do not harm benar-benar harus dipedomani,” ujar Direktur RS Pusri Palembang ini.
Sementara itu, salah satu penerima vaksinCOVID-19 tahap awal, Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, usai disuntik vaksin dirinya tidak ada keluhan berarti. “Setelah masa observasi 30 menit pasca vaksin, tidak ada masalah apa-apa. Hanya sedikit pegal saja,” ucapnya di RSUD Bari Palembang, Kamis (21/1). (yas)