PALEMBANG, fornews.co – PT PP London Sumatra Indonesia (Lonsum) Tbk mendukung program pemerintah wujudkan swasembada energi pemanfaatan Biodiesel, dengan tetap memperhatikan tata kelola lingkungan.
Salah satu cara dari perusahaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia ini, adalah melakukan penanaman pohon penghijauan, buah buahan dan manajemen pengelolaan limbah kelapa sawit.
Hal itu terlihat saat peninjauan areal perkebunan kelapa sawit Lahat Location oleh Chief Officer Operation (COO), Edy Haryanto, di kebun Kencana Sari Lahat Location. Kamis (31/10/2024).
Peninjauan tersebut juga dihadiri Vice President Agronomy South Sumatra, Indra Purnama, Area Agronomy Lahat Location, Chris Runtu, Area Mill Manager Engineering Sumatra Selatan, (AME) H Efis Pulungan, dan General Service & HS Environment & CSR Palembang, Erwin Bangun.
“Tinjauan ini hal penting melihat aktvitas perkebunan, dukungan sarana prasarana, pelestarian lingkungan dengan menggalakkan penanaman pohon penghijauan dan meninjau tata kelola manajemen limbah kelapa sawit,” ujar Vice President Agronomy South Sumatra, Indra Purnama.
Indra mengatakan, Lonsum mendukung visi Presiden Prabowo Subianto menjadikan Indonesia mandiri energi dengan swasembada energi. Salah satu yang digencarkan adalah program campuran bahan bakar minyak kelapa sawit atau biodiesel.
“Lonsum berkomitmen melestarikan lingkungan dengan menanam pohon penghijauan dan buah-buahan yang memberikan manfaat di masa yang akam datang,” kata dia.
Sementara, Area Mill Manager Engineering Sumatra Selatan, (AME) H Efis Pulungan mengungkapkan, Lonsum berkomitmen menjalankan aktivitas perkebunan dengan memperhatikan lingkungan hidup. Terutama dalam pengelolaan limbah kelapa sawit di sejumlah pabrik Crude Palm Oil Mill (CPOM).
“Ada tahapan pengelolaan limbah kelapa sawit yakni limbah cair hasil pengelolaan kelapa sawit masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA) lalu diproses di instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) untuk mengurangi tingkat polutan sampai di bawah baku mutu lingkungan,” ungkap dia.
Untuk limbah padat, Efis menjelaskan, bahwa hasil pengolahan kelapa sawit berupa janjang kosong, cangkang, dan fiber masuk ke TPA diolah menjadi bahan-bahan yang bermanfaat. Seperti, janjang kosong merupakan limbah hasil pengolahan tandan buah segar kelapa sawit hasil olahan pabrik dimanfaatkan sebagai pupuk organik.
Janjang kosong bermanfaat untuk memperbaiki struktur tanah sehingga dapat meningkatkan produksi ton/hektar tanaman. Limbah padat lainnya dalam bentuk cangkang dan fiber dimanfaatkan sebagi energi alternatif dalam pembakaran turbin di pabrik.
“Pengelolaan limbah ini juga komitmen kepedulian terhadap lingkungan. Penyediaan SDM yang rutin dan berkala melakukan pengawasan pengelolaan limbah. Dengan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten/Kota mengecek langsung pengelolaan limbah,” jelas dia.
Efis melanjutkan, bahwa semua aturan pengelolaan limbah dipenuhi, bahkan karyawan dan petugas DLH mengambil sampel rutin untuk mengecek standar baku mutu air limbah. Selanjutnya, dilakukan pengujian Dinas Lingkungan Hidup dan pertanahan UPTD Laboratorium Lingkungan Hidup Provinsi Sumsel.
“Semua tahapan pengecekan, pengambilan sampel air limbah oleh instansi pemerintah, penyiapan sarana prasarana limbah dengan SDM dalam pengelolaan limbah. Komitmen Lonsum peduli dan melestarikan lingkungan hidup di areal perkebunan,” tandas dia. (aha)