PALEMBANG, fornews.co – Manajemen Rumah Sakit (RS) Siti Fatimah Az-Zahra Sumsel merespons tudingan menjadi penyebab banjir di pemukiman warga yang berada di sekitar rumah sakit.
Karena sebelumnya, ada pihak yang mengklaim mewakili masyarakat sekitar RS Siti Fatimah Az-Zahra Sumsel, yang terdampak dari adanya proses pembangunan di rumah sakit.
Menurut Wakil Direktur SDM dan Humas Protokol pemasaran dan kemitraan RS Siti Fatimah Az-Zahra Sumsel, Ady Fikri, SKM, Mkes, MAP memang saat ini ada pembangunan yang sedang berjalan di rumah sakit, khususnya pembangunan dan pelayanan KJSU (Kanker Jantung Syaraf dan Urologi).
Paket ini, sambung dia, merupakan Proyek Strategis Daerah (PSD) yang sesuai dengan SK gubernur No 170/KPTS/BAPPEDA/2025 dalam pelaksanaan kegiatan strategis daerah, harus dilakukan pendampingan oleh berbagai pihak.
“Mulai dari MCP oleh KPK melalui Inspektorat Pemprov Sumsel, Pengamanan Proyek Strategis (PPS) dari Kejati Sumsel dan selaku pengacara negara, BPKP Sumsel, dan tim pengelola teknis dari PU Perkim Sumsel,” ujar dia, Minggu (17/8/2025).
Terkait banjir di pemukiman warga sekitar rumah sakit, Adi mengungkapkan, kondisi banjir sering terjadi saat hujan deras atau musim penghujan ini sudah terjadi sebelum proyek pembangunan ini dilaksanakan.
“Banjir ini terjadi disebabkan karena drainase yang kecil dan banyak sedimentasi drainase, ditambah dengan adanya lantai jembatan yang turun sehingga menghambat aliran dan mengakibatkan aliran air ke arah penampungan menjadi tersendat, dari permasalahan dan penyebabnya itu, sekaligus meminta bantuan dan solusi dari pihak RSUD Siti Fatimah untuk mengatasi masalah ini ke instansi terkait, hal ini disampaikan oleh Pak Lurah dan Forum ketua RT dalam rapat dengan tim Pendamping PSD, pada 14 Agustus 2025 kemarin,” ungkap dia.
Adi menjelaskan, dari hasil rapat tersebut yang disepakati langkah langkah yang akan diambil seperti bersurat ke Sekda Prov Sumsel, untuk dapat difasilitasi guna berkoordinasi antara OPD membidangi di Prov sumsel dengan instansi Pemkot Palembang yang membidangi, guna menangani dan mengatasi banjir yang terjadi di pemukiman masyarakat. (aha)
