MEDAN, fornews.co – Sriwijaya FC memastikan diri melaju ke babak 16 Besar Piala Indonesia 2018/2019, setelah di leg 2 babak 32 besar bermain imbang 1-1 di kandang PS Keluarga USU Medan, Kamis (07/02) sore.
Sempat unggul di menit 24 melalui gol Andes Adinata, gawang Sriwijaya FC kebobolan di menit 89 melalui gol Achmad Yowanda. Dengan hasil imbang ini, Sriwijaya unggul agregat 7-3 setelah di leg 1 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring menang 6-2.
Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan mengatakan, pertandingan tadi sangat menarik. Karena pemain Keluarga USU sangat bersemangat untuk meraih kemenangan di kandang.
“Semangat pemain muda sempat merepotkan kita. Sesuai prediksi mereka akan main ngotot. Tapi kita sudah antisipasi sebelumnya sehingga anak-anak bisa meredam permainan agresif lawan,” kata Hartono usai pertandingan.
Menurut Hartono, ditahan imbang 1-1 oleh Keluarga USU di kandangnya, bukan hasil yang buruk. Meski meleset dari target yaitu memenangkan laga, tapi setidaknya Sriwijaya tidak kalah. Selain itu, hasil ini tidak berdampak pada lolosnya Sriwijaya ke babak selanjutnya.
“Seperti yang saya bilang kemarin, kita main normal saja. Gak ada itu meremehkan lawan karena kita sudah unggul 4 gol. Hanya saja tadi permainan anak-anak tidak berkembang karena kondisi lapangannya sulit, (permukaannya) kurang rata. Jadi untuk penguasaan lapangan anak-anak USU yang lebih hafal, sehingga bisa main lepas,” tutur pelatih asal Solo ini.
Sementara itu, penyerang Sriwijaya FC TA Musafri mengapresiasi permainan Keluarga USU yang begitu agresif di leg 2 ini. Bahkan saking tingginya tensi pertandingan membuat beberapa kali terjadi benturan antarpemain yang menjurus tindakan kasar.
“Saya pikir sepakbola (keras) seperti itu hal yang biasa. Apalagi mereka main di kandang, anak muda, punya semangat juang luar biasa. Ditambah instruksi (bermain agresif) seperti ini sudah pasti diberikan oleh pelatih. Buat saya hal yang biasa tensi tinggi di lapangan,” ujar Musafri mengomentari laga panas sore tadi.
Menurut Musafri, secara keseluruhan hasil imbang ini patut disyukuri. Sebab kondisi lapangan juga kurang memadai untuk mengembangkan permainan cepat satu dua sentuhan yang diperagakan Sriwijaya.
“Tapi apapun itu kita tetap bersyukur hasil 1-1 ini buat kita lolos (ke 16 besar),” tukasnya. (ije)