SEKAYU, fornews.co – Banyaknya perusahaan-perusahaan besar di wilayah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tentu banyak juga membutuhkan barang dan jasa. Berkaca dari hal ini, Bupati Muba, Dodi Reza Alex, mengajak semua pengusaha lokal untuk terus maju dan mampu bersaing.
Hal tersebut diutarakan Dodi Reza pada acara Vendor Day, kegiatan sosialisasi dan edukasi CIBD dan CSMS penunjang industry, yang mengangkat tema Pembekalan Pelaku Usaha Lokal (Vendor Lokal) dalam Menunjang Industri Hulu Migas dalam Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun 2021, Senin (27/9/2021).
Menurut Dodi, industri Migas terus membutuhkan barang, jasa yang sangat luar biasa, dari tahun ke tahun. Suatu perusahaan catering saja bisa mensuplai ke perusahaan Migas raksasa, bahkan potensi-potensi lainnya juga bisa dimanfaatkan untuk pengembangan bisnis yang lain. Begitu juga di Muba, perusahaan-perusahan Migas juga butuh hal-hal demikian, seperti dari sisi catering, maintenence, serta sisi hal-hal outsourching.
“Mengapa harus perusahaan dari luar yang mensuplai, kenapa vendor nya tidak dari Muba. Sumsel daerah kita, karena kebutuhan perusahan besar, apalagi punya efek domino ke masyarakat. Supplier catering misalnya, tentu akan dibutuhkan bahan-bahan pokok makanan, maka bisa meningkatkan ekonomi masyarakat pertanian, peternakan dan lainnya,” ujar dia.
Dodi mengungkapkan, seperti catering untuk Chonoco Philips, Repsol Saka Kemang, terus bergulir menghidupkan ekonomi lokal. Jadi ide ini harus disamakan dulu dan tentu perusahan Migas perlu kualitas dan keberlanjutan.
Makanya, pada Vendors day ini dikumpulkan, diberikan pemahaman dan pelatihan serta pengawasan yang sama, tentu dari SKK Migas ada juga narasumber, jadi apa yang dilakukan semuanya terintegrasi.
“Dari hulu sampai hilir bahwa Muba siap mensupport hulu Migas dari tenaga kerja dan perusahaan lokal, kalau tadi tenaga kerja disertifikasi sekarang vendornya dan outsourcing harus memenuhi syarat dan bersertifikasi,” ungkap dia.
“Vendors di Muba bisa ikut serta, ambil bagian, mengadakan proses barang dan jasa, mensuplay perusahaan-perusahaan hulu Migas dengan syarat-syarat yang sudah disetujui dan diterapkan bersama,” tegas dia.
Sementara, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan menuturkan, dengan dilaksanakan edukasi dan sosialisasi kepada pelaku usaha lokal di wilayah Muba ini, diharapkan bisa memberikan hasil pengenalan dan pemahaman bagi pelaku usaha lokal di Kabupaten Muba terhadap mekanisme untum dapat menjadi mitra dalam kegiatan usaha hulu Migas.
Pelaku usaha lokal juga, sambung dia, bisa berpartisipasi dalan penyediaan barang/jasa yang memenuhi syarat dan ketentuan di kegiatan hulu Migas. Salah satu pembinaan terhadap pelaku usaha local, dengan menjadi mitra KKKS muncul rasa memiliki sehingga turut serta membantu kelancaran operasional.
“Ini menghilangkan kesan yang selama ini ada, bahwa penyediaan barang/jasa di kegiatan hulu Migas hanya untuk perusahaan besar padahal dapat dengan cara menjadi mitra pendukung dengan memastikan dapat terdaftar di CIVD,” tandas dia. (aha)