SEKAYU, fornews.co – Tongkang bermuatan batubara yang menghantam jembatan penghubung Desa Suka Jadi P.6 dan Desa Galih Sari P.11 Kecamatan Lalan, Kabupaten Muba, hingga ambruk, menghilangkan lima warga yang tenggelam, Senin (12/8/2024) malam.
Dampak dari kejadian tersebut, berdasarkan data sementara dilaporkan 5 orang hilang, 7 orang mengalami luka ringan, 1 orang mengalami luka berat dan satu kendaraan jenis mini bus ikut terjun ke sungai.
Data dari BPBD Muba, identitas korban akibat ambruknya jembatan tersebut, korban hilang yakni, Muhammad Kusdio (42), warga P.5 Sari Agung umur; Hendra Hanlipi (15) warga P.5 Sari Agung umur; Mohamad Alansyah (15) warga Suka Jadi; Misbahul Munir (31) warga Suka Jadi; dan Ribut Riyadi (34) warga Palembang.
Korban yang mengalami luka ringan yakni, Lukas warga P.6; Raka warga P.6; M Rifansyah warga P.6; Saiqul warga P.6; Heri warga P.6; Andre warga P.11; dan Samari (42) P.13 warga Purwodadi (Banyuasin). Terakhir, korban yang mengalami luka berat yakni, Elpis warga P.11.
Menurut Kepala BPBD Muba, Pathi Riduan, robohnya jembatan itu akibat ditabrak TK. Santana Jaya Tongkang yang mengangkut batubara pada Senin (12/8/2024) malam pada Pukul 21.00 WIB di perairan Lalan desa P 6 Kecamatan Lalan.
“Peristiwa ambruknya jembatan penghubung Desa Suka Jadi P.6 menuju Desa Galih Sari P.11 disebabkan ada ponton/tongkang pengangkut batubara melintas. Ponton/tongkang melaju dari arah barat menuju timur atau posisi melaju keluar,” ujar dia, Selasa (13/8/2024).
Sebelum kejadian, ungkap Pathi, banyak warga masyarakat Kecamatan Lalan dan wilayah lain sedang memancing ikan di atas jembatan. Akibatnya, ada 5 orang menghilang dan beberapa orang luka-luka.
Hari ini, sambung dia, ada 10 anggota BPBD Muba yang menuju lokasi dengan membawa 2 perahu dan nanti akan bergabung dengan Tim Basarnas Palembang.
“Saat ini, Tim Basarnas sedang dalam perjalanan melaju dari arah PU menuju tempat kejadian P.6 Suka Jadi untuk melakukan pencarian warga yang jatuh akibat jembatan P6 yang roboh,” ungkap dia.
Pathi Riduan mengimbau, masyarakat jangan dulu mendekat lokasi jembatan yang roboh, karena ada Tim teknis dari Dinas PUPR dan Dishub untuk cek lokasi.
“Tolong dibantu dan difasilitasi baik tim darat maupun Tim Sungai dalam melakukan pencarian korban dan inventarisasi serta opname Jembatan P6. Segera laporkan bila ada informasi yang berkaitan dengan kejadian, terutama bila ditemukan korban, serta jangan membuat berita tanpa sumber yang jelas dari instansi teknis,” tegas dia.
Sementara, Kepala Kantor SAR palembang, Raymond Konstantin, SE, langsung menerjunkan 2 tim rescue yang dipimpin Kasi Operasi Manca Rahwanto, SE, dengan membawa peralatan SAR Air lengkap, untuk berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan proses pencarian terhadap korban.
“Untuk proses pencarian, nanti Kantor SAR Palembang selain mengkoordinir seluruh unsur SAR gabungan yang terdiri dari TNI AL, Polairud, Polsek Sungai lalan, Koramil sungai lalan, Dishub Muba, Pemda setempat serta unsur potensi SAR lainnya juga melakukan pembagian SRU (SAR Unit) dan pemetaan wilayah pencarian untuk masing-masing SRU,” tandas dia. (aha)