JAKARTA, fornews.co – Tim Nasional (Timnas) Indonesia kalah dari Irak untuk kedua kalinya pada partai lanjutan putaran dua zona Asia Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (7/6/2024).
Bermain dihadapan Presiden Joko Widodo dan sekitar 60 ribu pendukung setia Garuda yang memenuhi GBK, masih belum mampu mengalahkan tim berjuluk Negeri 1001 Malam itu.
Justru, Skuad Garuda harus rela dijebol Aymen Hussein pada menit ke-54, setelah tangan Justin Hubner tersentuh bola. Lalu, kapten Timnas, Jordi Amat, juga harus dikeluarkan wasit Shaun Evans, setelah menjegal pemain depan Irak.
Terakhir, blunder kiper Ernando Ari dimenit 87, yang tidak sempurna menguasai bola dan dalam posisi agak jauh meninggalkan sarangnya, hingga direbut pemain Irak dan Ali Jasim mampu mengkonversikan momen tersebut menjadi gol.
Menanggapi hasil buruk tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyatakan, Pelatih Shin Tae-yong dan pemain harus melakukan evaluasi serius, usai kekalahan dari Irak.
“Irak bermain baik, dan kita gagal meraih poin karena gol-gol handsball, serta kesalahan sendiri, lalu ada kartu merah. Pelatih dan pemain harus evaluasi, karena masih ada satu peluang saat nanti lawan Filipina,” ujar dia.
Erick mengatakan, peluang lolos ke putaran ketiga memang masih ada dan lawan terakhir Timnas adalah Filipina yang akan dihelat pada 11 Juni nanti. Kemudian, sambung Erick, Filipina bukan seperti dulu lagi dan juga potensi untuk memberi ancaman sebab Indonesia hanya imbang 1-1 saat bermain tandang.
“Saya yakin, Filipina yang sekarang berbeda dengan yang dahulu. Ketua Umum Filipina Football-nya baru, dan menyampaikan ingin seperti Indonesia. Jadi jangan melihat Filipina sebagai tim yang rendah. Jadi kembali harus evaluasi agar kita lolos ke babak berikut dengan meraih kemenangan,” tandas dia. (kaf)