PALEMBANG, fornews.co – Unggul sejak penghujung babak I melalui tendangan bebas Galih Akbar Febriawan, Persik Kediri yakin bisa membungkus kemenangan atas PSMS Medan di laga perdana Grup B babak 8 Besar Liga 2 2019 di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Minggu (10/11) sore.
Namun sayang kemenangan tersebut melayang seusai wasit memberikan hadiah penalti kepada PSMS yang mampu menyamakan kedudukan 1-1 dan mampu bertahan hingga akhir pertandingan.
Situasi ini begitu menyesakkan kubu Macan Putih. Sebab keputusan wasit memberikan penalti kepada PSMS karena pemainnya dinilai handsball di kotak terlarang layak diperdebatkan. Karena dalam tayangan ulang pertandingan, bola yang ditendang pemain PSMS ke arah gawang Persik tidak menyentuh tangan melainkan bagian pinggang bek Persik.
Tak hanya di lapangan, situasi emosional pun terbawa hingga ke post match press conference. Pelatih Persik Kediri Budiarjo Thalib yang didampingi kiper Fajar Setya Jaya tak mampu menyembunyikan kekecewaannya atas keputusan kontroversial wasit Abdullah dari Aceh.
“Jelas-jelas pertandingan hari ini tidak menguntungkan bagi kami. Banyak keputusan wasit yang merugikan Persik tapi puncaknya penalti. Itu jelas bukan penalti tapi dikasih penalti. Buat apa ada rekaman dan disiarkan kalau masih terjadi (kontroversi) seperti ini,” ujar Budi dengan nada tinggi.
Budi juga mempertanyakan ketegasan wasit Abdullah dalam mengambil keputusan. Masih soal penalti, awalnya tidak ada reaksi dari wasit tengah saat insiden tersebut terjadi. Tapi saat berkoordinasi dengan asisten wasit, justru Persik dihukum penalti.
“Kami pertanyakan juga itu, kenapa wasit tengah yang punya keputusan mutlak seakan menuruti asisten wasit,” tegas Budi.
Menurut Budi, Persik di bawah arahannya sangat menjunjung sportifitas. Bahkan Budi mengakui PSMS bermain bagus. Meski demikian, secara umum terlihat hari ini sebenarnya harinya Persik.
“Babak I (kinerja) wasit good. Tapi masuk babak II sangat mengecewakan. Kalau kami kalah ya kami akui, tapi kalau seperti ini ya tidak fair namanya,” tuturnya.
Meski kecewa dan memprotes beberapa keputusan wasit di laga tadi, namun Budi belum memastikan akan memasukkan laporan resmi ke Komisi Wasit.
“Untuk laporan resmi akan kita putuskan bersama manajemen,” tukasnya.
Sementara itu, penjaga gawang Persik Kediri Fajar Setya Jaya juga meluapkan kekesalannya terhadap wasit. Menurutnya sepanjang laga keputusan wasit banyak yang merugikan timnya.
“Semua bisa lihat kalau kami selalu dirugikan wasit. Tadi itu gak kena tangan tapi diputuskan penalti. Coba lihat rekaman di video pertandingan pasti bukan penalti (karena handsball),” katanya.
Fajar menambahkan, sebagai pemain dirinya dan rekan-rekan sangat menghormati wasit di lapangan. Tapi jelas kekecewaan memuncak saat timnya harus kehilangan 3 poin gara-gara ketidakjelian wasit. (ije)