JAKARTA, fornews.co – Sebanyak 833 calon perwira remaja (capaja) TNI dan Polri dilantik dan diambil sumpah oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI-Polri Tahun 2023, di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (26/07/2023).
Perwira yang dilantik terdiri 357 perwira dari Akademi Militer (Akmil), 94 perwira dari Akademi Angkatan Laut (AAL), 114 perwira dari Akademi Angkatan Udara (AAU), dan 268 perwira dari Akademi Kepolisian (Akpol).
Presiden Jokowi menyatakan, bangga melantik para perwira muda, yang berani, percaya diri, optimis, selalu siap mendedikasikan diri dan menjadi pemersatu bangsa, serta mengabdi untuk kemajuan bangsa dan negara.
“Kepada para orang tua yang hadir di sini, saya ikut bangga terhadap prestasi putra-putri Bapak-Ibu, mereka bukan hanya kebanggaan Bapak-Ibu sekalian, mereka adalah juga kebanggaan bangsa Indonesia,” ujar dia.
Dalam acara tersebut, juga diberikan empat peraih Adhi Makayasa (lulusan terbaik) dari masing-masing akademi yakni, Letnan Dua (Infanteri) Sawung Setiawan dari Akmil, Letnan Dua (Pelaut) Hermawan Burhanudin Tri Putro (AAL), Letnan Dua (Penerbang) Muhammad Galuh Safari Rahmat (AAU), dan Inspektur Polisi Dua Irfan Urane Azis (Akpol).
Jokowi mengungkapkan, para perwira muda TNI dan Polri diminta untuk tidak ketinggalan dan selalu siap menghadapi dunia kemiliteran dan kepolisian yang berubah dengan sangat cepat.
“Perwira TNI dan Polri ini untuk terus mengamati perkembangan teknologi, menyiapkan diri terhadap ancaman yang juga menggunakan teknologi, agar mampu menjalankan tugas dengan baik,” ungkap dia.
Terlebih, jelas Jokowi, perubahan dunia sangat cepat, disrupsi teknologi yang sangat pesat, serta geopolitik yang sangat dinamis saat ini, kata Presiden, juga harus disikapi secara tepat dan cepat.
“Saya minta kepada Saudara-saudara untuk terus belajar, menempa kemampuan dan keahlian, menguasai pengetahuan dan teknologi, dan terus berinovasi,” tegas dia.
Jokowi menerangkan, kepada 833 perwira muda TNI-Polri yang dilantik ini akan memulai perjalanan pengabdian yang nyata untuk membuktikan kemampuan dan kesetiaan dalam mengemban tugas melayani masyarakat, bangsa, dan negara.
“Tugas saudara-saudara tidak mudah, menjaga stabilitas keamanan negara, menjaga tegaknya NKRI, meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa, dan Saudara-saudara akan menghadapi situasi yang sangat berbeda,” tandas dia. (kaf)