JOGJA, fornews.co — Innalillahi wa innaa ilayhi raa ji’uun. Berita duka datang dari Jogjakarta.
Dunia seni rupa Indonesia kembali kehilangan salah satu seniman tokoh penting di Jogja.
Godod Sutejo dikabarkan wafat pada Rabu siang tanggal 28 Agustus 2024.
Godod Sutejo wafat sekira pukul 12.00 WIB di Rumah Sakit Bethesda Jogja.
“Telah berpulang ke Hadirat Tuhan, bapak Godod Sutejo, jam 12.04 hari ini,” bunyi pesan singkat dari Grup Sanggarbambu, Rabu.
Godod wafat di usia 71 tahun setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Bethesda Jogja.
Rencana almarhum akan dimakamkan di pemakaman seniman Girisapto Imogiri pada Kamis, 29 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Suryodiningratan MJ 2/ 641 Kav BNI, Jogja.
“Sugeng tindak mas Godod, terima kasih sudah banyak berjasa untuk kami,” tulis Yaksa Agus di Grup Slawean, Rabu.
Diketahui, Yaksa Agus, merupakan kurator pameran tunggal Godod Sutejo bertajuk “Manjing” yang saat ini masih berlangsung di Sarang Building Blok II, Kalipakis, Tirtonirmolo, Kasihan Bantul, Jogjakarta, hingga 31 Agustus 2024.
Godod Sutejo lahir di Dusun Tameng, Desa Girikikis, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah pada Senin Legi, 12 Januari 2024 atau 14 Ba’dal Mulud, Taun Ehe 1884, tepat pada kalender Mangsa Kapitu, jatuh pada Wuku Madangkungan.
Godod Sutejo adalah penggagas organisasi seni rupa, salah satunya Koperasi Seniman Jogjakarta (Sakata).
Di Jogja, Godod Sutejo, memprakarsai Bursa Seni dan Pasar Seni Festival Kesenian Yogyakarta (FKY).
Ia juga pernah menjadi Ketua Pelukis Ancol di Pasar Seni Ancol. Bahkan, membuat Jambore Seni dan Beber Seni di Ancol.
Di kemudian hari, Yaksa, menyebut Godod sebagai Bapak Manajemen Seni Jogjakarta.
“Semoga Allaah menerima segala amal dan mengampuni segala dosa. Aaamiiin…” pungkas Yaksa. (adam)