PALEMBANG, Fornews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kini menyetujui usulan Gerakan Masyarakat Menolak Palembang Tenggelam (GMMPT) untuk mengatasi persoalan banjir di kota pempek ini.
Dari total sembilan usulan lima diantaranya disetujui untuk dilakukan dan dikerjakan sebagai percontohan.
Kelima usulan yang disetujui yakni pertama menyediakan master plan penanganan banjir melalui pemetaan sistem drainase. Kedua, membentuk sistem peringatan dini bencana banjir misal membuat alat yang dapat diandalkan untuk mendeteksi banjir yang terintegrasi.
Ketiga, melakukan pengolaan dan pengendalian banjir secara menyeluruh (holistik) terpadu. Keempat, melibatkan banyak pihak dengan pembagian kerja seperti PUPR, BBWS dan lainnya untuk membentuk satgas dan otoritas komando. Kelima, optimalisasi dan modernisasi pengendalian sampah.
Ketua Gerakan Masyarakat Menolak Palembang Tenggelam (GMMPT), Sutinah Andaryani mengatakan sebelumnya ada sembilan poin sebagai saran untuk Pemkot Palembang dalam mengatasi banjir di Palembang. Namun, yang disetujui hanya lima poin dan akan dikerjakan secara bersama.
“Yang akan dibangun sebagai percontohan yakni di Kalidoni,” katanya saat ditemui, Selasa (17/03).
Untuk pembangunan percontohan sesuai dengan survei dan pemetaan daerah seperti melihat kondisi tanah. Mengingat, Topografi Palembang mayoritas air. Pembangunan percontohan ini harus sangat diperhatikan. Karena ini, nantinya akan dibangun juga di daerah lainnnya di 17 kecamatan di Palembang.
“Nantinya akan dilakukan juga peremajaan tumbuhan. Serta, tentu dibutuhkan partisipasi masyarakat karena penanganan banjir bukan hanya pemerintah tapi kesadaran diri masyarakat,” ujarnya.
Dirinya berharap kedepan dengan adanya percontohan tersebut, maka pembangunan kota Palembang sesuai dengan karakteristik Palembang
Seperti, melakukan penataan kembali Daerah Aliran Sungai (DAS) dan lain sebagainya.
“Jadi harus membutuhkan pendalaman karakteristik agar tidak lagi terjadi persoalan banjir di Palembang,” singkatnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU PR Palembang, Ahmad Bastari menyetujui usulan yang telah diberikan GMMPT. Bahkan, pihaknya pun akan ikut turun ke lapangan untuk membantu merealisasikan daerah percontohan.
GMMPT ini akan turun survey dulu nanti kemudian pihaknya akan melihat hasilnya untuk melanjutkan pembangunan daerah percontohan tersebut.
“Kami akan terus berkoordinasi. Untuk tahap awal ini kami menargetkan sekitar 3 bulan. Namun, tentunya akan diperpanjang jika dibutuhkan,” tutupnya. (lim)