JOGJA, fornews.co — Jogjakarta dikenal sebagai barometer seni, budaya dan sastra di Indonesia. Namun, sejak pandemi seluruh aktifitas sastra di Jogja lesu.
Kelesuan itu sudah terdiagnosa pasca pandemi yang merusak tatanan hidup manusia tidak terkecuali di Indonesia. Akibatnya, perekonomian morat-marit.
Belakangan, masyarakat merindukan acara-acara sastra di Jogja. Mereka mempertanyakan mengapa tidak bersemi seperti dulu meski masih ada Sastra Bulan Purnama setiap bulan di teras Museum Sandi.
Di jalan-jalan, kampung, dan di tempat-tempat ruang terbuka sastra pernah membuat suasana Jogja semakin hidup.
Mengetahui kondisi itu SBC mengajak penikmat, pecinta dan pelaku sastra di Jogja untuk kembali berkarya, muncul dan tampil, di ruang-ruang terbuka mengulang kejayaan sastra di masa Chairil Anwar dan WS Rendra, atau kepenulisan sastra di masa HB Jassin, Adjib Hamzah dan Danarto.
Munculnya SanggarbambuClub (SBC) tercetus setelah Griwo (AS Adam), Deden (Ketua Sabu), Nunung Rieta, Gea Myta dan Zainal Abidin, berdiskusi panjang soal teater dan sastra di Jogjakarta.
Diketahui, kelimanya adalah insan Sanggarbambu yang kemudian sepakat untuk menggelar acara sastra rutin setiap Rabu malam.
Sastra setiap Rabu malam ini dapat diikuti oleh masyarakat umum.
“SanggarbambuClub (SBC) adalah bagian dari cabang sastra Sanggarbambu yang meniatkan diri turut menghidupkan sastra di Jogja,” ungkap Ketua SBC, Griwo Degriva Adam, Rabu (2/10/2024).
SBC menyebut sastra menjadi salah satu cara dalam pelestarian kebudayaan lokal yang selama ini melulu tergeser.
Sastra SBC edisi 1 akan digelar tanggal 2 Oktober 2024 di Sagan 20, Timur LIP, mulai pukul 19.00 hingga 22.00 WIB.
Sastra SBC perdana akan menampilkan Nunung Rieta, Gea Myta, Zainal Abidin, Griwo Degriva Adam, Rolly Rouder, Greysastri, Ana Ratri.
SBC tidak hanya menggelar pertunjukan sastra, namun, juga kegiatan lain di antaranya diskusi sastra, workshop, bedah buku dan penelitian sastra.
SBC berharap dengan semakin banyak aktifitas sastra di Jogja akan mendukung iklim seni, budaya dan sastra yang berkelanjutan. (adam)