SEKAYU, fornews.co-Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan mengundang dan mengajak warga di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) secara personal, untuk bergabung secara sukarela dalam gerakan politik kebangsaan, tanpa membedakan suku agama dan ras.
Hal tersebut dilakukan PDI Perjuangan Muba saat menjalani konsolidasi potensi kekuatan partai di 240 desa-1141 dusun se Kabupaten Muba, pada Musyawarah Ranting dan Musyawarah Anak Ranting.
Sekaligus juga, melakukan sosialisasi dan kepatuhan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Bumi Searan Sekate.
Ketua DPC PDI Perjuangan Muba, Beni Hernedi menyatakan, saat ini pihaknya memang sedang memulai konsolidasi. Satu bentuknya, dengan mengundang dan mengajak semua warga di Muba secara sukarela.
Tentunya, sambung Beni, warga yang bersedia bergerak bersama PDI Perjuangan untuk bergabung dalam Gerakan Politik Kebangsaan tanpa membedakan suku agama dan Ras.
“Dengan prinsip gotong royong dengan karakter kerakyatan, melalui struktur kepengurusan partai dari tingkat dusun – desa – kecamatan, badan dan sayap partai untuk masa bakti 2020-2025,” ujar Beni, disela-sela konsolidasi di Desa Epil, Kecamatan Lais, Sabtu (11/7).
Menurut Beni, yang juga Wakil Bupati Mubat itu, apabila menginginkan politik dan partai yang baik, maka orang-orang baik harus masuk partai.
“Jangan biarkan partai di isi oleh orang-orang yang tidak baik. Politik adalah kekuatan untuk melakukan perubahan, partai politik adalah alat perjuangannya,” tegas dia.
Beni mengungkapkan, pengurus ranting dan anak ranting adalah akar kekuatan dari partai sesungguhnya. Makanya, tanpa ranting dan anak ranting mereka yang diatas ini bukan apa apa.
“Kalian lah yang membuat partai ini besar, kuat dan harum. Karena pengurus ranting dan anak ranting lah yang bersentuhan langsung, melebur dan hadir bersama rakyat dalam skala desa dan dusun-dusun,” ungkap dia.
Dihadapan pengurus ranting dan anak ranting, Beni menjelaskan, seperti diketahui bersama bahwa untuk kepengurusan sekarang tidak seperti sebelumnya, yang terdiri dari Wakil Ketua I, II, III dan seterusnya.
Namun sudah ada bidang masing-masing, yang bertugas merekrut anggota dan kadernisasi, pemenangan pemilu, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, perempuan dan anak dan seterusnya untuk tingkat desa dan dusun dusun.
“Nah khusus Wakil Ketua Bidang Perempuan dan Anak, kalau bisa di pegang oleh betine (perempuan), kade kitek selanangan galek mikak,” jelas Beni dengan bahasa daerah Muba.
Jadi ke depan, para pengurus ranting dan anak ranting inilah yang mempelopori seluruh kerjak politik di tingkat desa dan dusun, dengan gotong royong, kerja sosial, memberikan pendidikan politik, yang baik bagi masyarakat setempat, serta pemberdayaan ekonomi mikro berupa nelayan, tani, ternak dan seterusnya.
“Jika ada kendala, maka manfaatkan dan gunakan kami-kami yang ada di depan ini,” tandas Beni.(aha)