PALEMBANG, fornews.co – Untuk meningkatkan produktivitas hasil karet di Sumatra Selatan (Sumsel), Pemerintah Provinsi (Pemprov) setempat, akan meremajakan atau replanting 1.200 hektare lahan perkebunan rakyat yang sudah tua.
Replanting yang akan dilakukan meliputi Kabupaten Muara Enim seluas 250 hektare; Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur seluas 250 hektare; Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) seluas 250 hektare; Kabupaten Musi Rawas 250 hektare; dan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), 200 hektare.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, Rudi Aprian mengatakan, replanting tanaman karet ini sebenarnya dilakukan hampir setiap tahun. Namun, bukan secara massal dikarenakan keterbatasan anggaran.
“Untuk tahun 2018 lalu replanting yang dilakukan yakni sebanyak 410 hektare lahan karet di Sumsel,” katanya saat ditemui, Selasa (09/07).
Selain melakukan replanting, pihaknya juga akan memberikan bantuan yakni benih 550 untuk 1 hektare, herbi 4/l, pupuk NPK 125 kilogram, fungi 2/l, knapsack sprayer 10 buah per 25 hektare, chainsaw 2 unit per 25 hektare.
Bahkan, pihaknya juga akan memperkuat dan memberdayakan unit pengolahan dan pemasaran bokar (UPPB) yang saat ini tercatat sebanyak 187 hingga Juni lalu.
Nantinya, untuk bantuan intensifikasi karet seluas 4.000 hektare bakal disalurkan melalui UPPB. Karena itu, pihaknya berharap agar para petani bergabung ke UPPB.
“Target kami di tahun 2019 ini ada penambahan UPPB sebanyak 60 unit,” tandasnya. (alu)