BATURAJA, fornews.co – Pengamat Sosial dan juga Wakil Dekan FISIP Universitan Baturaja (Unbara), Akmaluddin SIP MIP menyayangkan, adanya demo yang dilakukan pihak RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja, terkait kicauan anggota DPRD OKU Mulawarman beberapa waktu lalu.
Kata Dosen Ilmu Pemerintahan ini, sudah menjadi hak seorang anggota DPRD memberikan masukan dan kritik disalah satu pemerintahan. Alangkah lebih baik lagi jika pihak RSUD menanggapi hal tersebut dengan profesional.
“Jika memang benar, silakan perbaiki namanya juga kritik. Nah kalau memang kritik tersebut tidak benar, maka diberikan tanggapan dengan profesional. Jika mereka demo, dampaknya kepada pelayanan rumah sakit dan akan berdampak lebih serius lagi,” katanya kepada fornews.co Jumat (29/09).
Akmal juga mengatakan, pihak RSUD lebih menunjukan sikap yang tidak mau atau anti dikritik, padahal sejatinya suatu ketika itu menunjukan kepedulian seseorang terlebih lagi anggota DPRD, yang artinya ada kepedulian terjadi di sana.
“Jadi tidak ada alasan bagi pihak RSUD, untuk menunjukan reaksi yang berlebihan. Tanggapi secara profesional, masyarakat akan lebih menilai secara positif nantinya,” terangnya.
Masih kata Akmal, jika pihak di bagian pengawasan seharusnya jangan membuat kegaduhan, alangkah lebih baiknya panggil pimpinan RSUD dan bicarakan dengan baik, tentunya untuk kemajuan RSUD ke depannya.
“Jelaskan inti permasalahannya, dan cari solusi atau jalan keluarnya. Kalau seperti ini, dapat membuat kegaduhan di pihak rumah sakit. Saya rasa semua akan berjalan seperti biasa,” sesalnya.
NasDem Minta Maaf
Menyikapi persoalan yang dipicu dari kicauan anggota DPRD OKU, dari Fraksi NasDem Mulawarman yang merasa prihatin dengan fasilitas RSUD dr Ibnu Sutowo Baturaja, DPD Partai NasDem OKU, menyampaikan meminta maaf kepada pihak rumah sakit.
“Kami Partai NasDem OKU, meminta maaf kepada pihak RSUD atas tindakan yang dilakukan kader partai kami,” ucap Sekretaris DPD Partai NasDem OKU, Rachmat Saleh.
Bahkan sambung Ale (sapaan akrab Rachmat Saleh), pihaknya akan memanggil Ketua Fraksi untuk menyikapi ini, dengan melayangkan surat teguran ke Mulawarman.
Kendati demikian, sikap kritis yang dilontarkan kadernya suatu hal wajar dan dinilai sah-sah saja. Hanya saja, menurutnya, kritikan dimaksud sebaiknya tidak di Medsos.
“Silakan panggil pihak RSUD, jangan buat statement di media sosial (Medsos),” tukasnya. (gus)