FORNEWS.CO
  • Metro Sumsel
    • Metropolis
  • Nasional
    • Internasional
  • Ekobis
  • Politik
  • Sport
    • All
    • Asian Games 2018
    • Babel Muba United
    • Ragam Sport
    • Sepak Bola
    • Sriwijaya FC
    Satu dari empat pemain putri asal Belanda keturunan Indonesia saat menandatangani berkas pengambilan sumpah dan janji pewarganegaraan di Kantor Direktorat Jenderal AHU, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025). (fornews.co/PSSI)

    Sah Jadi WNI, Empat Pemain Putri Asal Belanda Keturunan Indonesia Ini Siap Main di Kualifikasi Piala Asia

    Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, pada sesi konferensi pers sebelum pertandingan, Senin (9/6/2025). (fornews.co/foto: PSSI)

    Sebut Laga Jepang vs Indonesia Bakal Menarik, Kluivert: Kami Datang dengan Rasa Percaya Diri Tinggi

    Presiden Prabowo Subianto saat menerima kunjungan jajaran dan pemain Timnas Indonesia di kediaman pribadi Presiden di Jalan Kertanegara, Jakarta, Jumat (6/6/2025). (fornews.co/Foto: BPMI Setpres)

    Presiden Prabowo Ajak Timnas Indonesia Makan Siang di Kertanegara, Bangga Kalahkan China di SUGBK

    Aksi atlet panjat saat mengikuti selekda FPTI Sumsel persiapan Popnas 2025, di venue Panjat Dinding, JSC, Palembang, Minggu (1/6/2025). (fornews.co/foto: FPTI Sumsel)  

    Persiapan Popnas 2025 dan Kejurnas Junior, FPTI Sumsel Jaring Atlet Panjat dari Pengcab dan Pengkot

    Timnas Indonesia mendapat sanksi dari FIFA berupa pengurangan jumlah penonton saat menjamu Tiongkok lanjutan Grup C Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di SU GBK, Jakarta, Jumat (6/6/2025) mendatang. (fornews.co/PSSI)

    Imbas Perilaku Diskriminatif Suporter, Ini Sejumlah Sanksi FIFA ke Indonesia saat Jamu Tiongkok di SU GBK

    Atlet panjat dinding FPTI Kota Palembang yang mewakili Indonesia, Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang, saat tampil di final dengan kondisi cidera bahu pada final Lead putra IFSC World Cup Bali 2025, di Badung, Bali, Minggu (4/5/2025). (fornews.co/tangkap layar)

    IFSC World Cup Bali 2025: Cidera Bahu, Climber Asal Palembang Ini Tetap Tampil di Final Lead

    • Sepak Bola
    • Sriwijaya FC
    • Ragam Sport
  • COVID-19
  • FornewsTv
  • Lain-lain
    • All
    • Advertorial
    • Berita Foto
    • Feature
    • Gaya Hidup
    • Hukum dan Kriminal
    • Kesehatan
    • Opini
    • Peristiwa
    KONSER musik penutupan ARTJOG 2023--Motif: Lamaran, menampilkan Kunto Aji, Prince dan The Mayasona. (foto fornews.co/artjog)

    ARTJOG 2025 Kolaborasi Seniman Lintas Bidang

    GADING Narendra Paksi selaku Project Director ARTJOG 2025 saat menyampaikan persiapan perayaan 'ARTJOG 2025--Motif: Amalan' di Artotel, Kamis siang, 12 Juni 2025. (foto fornews.co/adam)

    ARTJOG 2025–Motif: Amalan, Dimulai 20 Juni

    ILUSTRASI. (grafis fornews.co)

    Kalimantan Timur Berpotensi Hujan Lebat hingga Cuaca Ekstrem [Prakiraan Cuaca, 11 Juni 2025]

    JEMAAH haji Indonesia menaiki pesawat Garuda Indonesia. (foto fornews.co/garuda indonesia)

    Tujuh Kloter Gelombang Pertama Dijadwalkan Pulang ke Tanah Air

    PERTAMA dalam sejarah, tiga rumah sakit besar milik Muhammadiyah berkolaborasi laksanakan penyembelihan hewan kurban: PKU Muhammadiyah Jogja, Gamping dan Sleman, pada Sabtu pagi, 7 Juni 2025. (grafis fornews.co/adam)

    Idul Adha 1446 H, Tiga RS PKU Laksanakan Penyembelihan Hewan Kurban

    KEPALA Dukuh Semingin Kidul, Edi Saputra SH, secara simbolis menerima dua lembu Sedekah Kurban program kemaslahatan BPKH RI melalui Lazismu DIY, Jum'at pagi, 6 Juni 2025.

    Lazismu Salurkan Hewan Kurban dari BPKH RI untuk Warga Semingin Kidul Sleman

    • Hukum
    • Peristiwa
    • Opini
    • Pariwisata
    • Gaya Hidup
      • Budaya
      • Teknologi
    • Advertorial
      • Profil
      • Galeri
    • Berita Foto
No Result
View All Result
FORNEWS.CO
Jumat, 13 Juni 2025
No Result
View All Result
FORNEWS.CO
No Result
View All Result
Home Lain-lain Feature

Pertempuran Sengit di Sumberagung Delapan Warga Moyudan Gugur

Saksi Bisu Bangunan Belanda di Sumberagung hingga Monumen Pahlawan di Halaman Kantor Kelurahan

Sabtu, 1 Juni 2024 | 03:33
A A
MONUMEN pahlawan di Kelurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, yang dibangun sekira tahun 1970 di masa Sri Sultan Hamengku Buwana IX. (foto fornews.co/adam)

MONUMEN pahlawan di Kelurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, yang dibangun sekira tahun 1970 di masa Sri Sultan Hamengku Buwana IX. (foto fornews.co/adam)

fornews.co – Agresi Militer II di Jogjakarta, Belanda membombardir Sumberagung, Moyudan, Sleman—tak luput bandara Adisutjipto, Maguwo—diratakan.

“Waktu itu saya masih kecil. Kami mengira ada tontonan. Tak tahunya itu serangan Belanda dari pesawat,” kata Endie Soesenin mengenang peristiwa 19 Desember 1948.

Baca: Peristiwa Heroik Pejuang Pemuda Rejodani

BacaJuga

No Content Available
Load More

Kala itu usia Senin belum genap 10 tahun. Tapi, masih ingat betul langit yang cerah berubah mendung setelah pesawat-pesawat Belanda membombardir desanya di Moyudan.

Belasan pesawat tempur Belanda menderu-deru bagaikan capung raksasa memuntahkan tembakannya ke berbagai objek.

Belanda yang mengetahui adanya pasukan gerilya di Moyudan mengira Sumberagung dijadikan markas.

Sejumlah bangunan yang diduga menjadi gudang persenjataan milik pasukan gerilya hancur dimortir.

Pasukan gerilya di bawah komando Letnan Soeharto atas perintah Panglima Besar Jenderal Soedirman itu kemudian bertempur sengit.

Mata-mata Belanda membocorkan adanya rombongan pasukan gerilya dari Siliwangi yang berjalan kaki dari arah Purworejo menuju Jogjakarta.

Tentara Siliwangi yang secara berkala datang dari arah Barat diketahui Belanda sehingga Sumberagung menjadi daerah operasi militer.

Tetapi, warga Moyudan hafal betul kapan serdadu Belanda berpatroli di daerahnya. Maka, lintasan jalur patroli Belanda dihancurkan oleh warga.

Lintasan jalan yang sering dilalui patroli serdadu Belanda itu kemudian dirusak. Dibuat lubang-lubang curam sehingag kendaraan berat terperosok dan terjebak.

Lubang-lubang besar yang dibuat warga itu cukup membuat serdadu Belanda kerepotan. Dengan mudah serdadu Belanda yang berpatroli digempur dari berbagai sisi.

Merasa kecolongan karena selalu diserang saat berpatroli, Belanda kemudian mengirimkan belasan pesawat tempur jenis bomber, jager dan fighter menghujani Sumberagung dengan mortir.

SEORANG pesepeda melintas Jalan Ngapak – Kentheng melewati Kantor Kelurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, Kabupaten Sleman, DIY. (foto fornews.co/adam)

Peristiwa pertempuran di Sumberagung itu menewaskan 8 warga Moyudan yang kemudian diabadikan pada monumen pahlawan di halaman Kantor Kelurahan Sumberagung.

Kedelapan pahlawan yang gugur dalam pertempuran di Sumberargung tersebut yaitu Temuharjono, Basiran, Kasandikromo, Kasandinomo, Topawiro, Buang, Giyo, dan Sandiman.

Monumen pahlawan yang dibangun sekira tahun 1970-an tersebut dijadikan tetenger atau penanda bagian dari perang Agresi Militer Belanda II di Moyudan.

“Dulunya sejumlah bangunan tua di sini ditempati oleh tentara Belanda,” kata Aris warga Sumberagung yang rumahnya pernah menjadi langganan tempat istirahat bagi pasukan Siliwangi.

Pada 19 Desember 1948, ketika Agresi Militer II meletus, Belanda mendirikan pos pertahanan di Klangon dan Padon beberapa kilometer di Barat Godean.

Sebelum peristiwa Serangan Oemoem 1 Maret 1949, pasukan Siliwangi berdatangan ke Jogja membantu para pejuang yang terlebih dahulu berada di Ibu Kota Negara.

Jogja yang pada waktu itu berstatus Ibu Kota Negara diduduki Belanda agar PBB percaya bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak ada.

Namun, faktanya Tentara Nasional Indonesia masih ada meski PBB pada waktu lebih percaya kepada Belanda.

Baca : Asal-usul Dibuat Monumen Medan Laga Rejodani TP BE-17 

Tetapi belum diketahui pasti sejumlah bangunan Belanda di Sumberagung itu digunakan sebagai kantor atau barak tentara.

“Setahu saya, bangunan tua yang ada di Sumberagung beberapa di antaranya digunakan untuk barak tentara Belanda,” kata Senin.

Senin yang saat ini masih aktif di Pepabri Moyudan adalah mantan prajurit yang pernah ditugaskan mempertahankan NKRI bagian Timur di bawah pimpinan Yos Sudarso.

“Jadi kami tidak menyangka pesawat-pesawat Belanda membombardir Sumberagung secara tiba-tiba,” kata Senin mengenang masa kecilnya.

Meski masih ingat, namun, hanya sebagian peristiwa yang diceritakan. Tidak semua kejadian terekam olehnya. Senin berlompat-lompat dalam bercerita.

ENDIE Soesenin mengenang peristiwa 19 Desember 1948 di desanya Sumberagung. (foto fornews.co/adam)

 

Tiger Berigade Belanda yang masuk ke Sumberagung dari arah Selatan kemungkinan setelah berpatroli di Sedayu, Bantul.

Pada Agresi Militer II, Belanda melakukan kejahatan perang yang tidak pernah diadili oleh PBB. Belanda justru hanya diminta angkat kaki dari Jogjakarta. Padahal, kata Senin, Belanda sudah kalah.

Serangan Umum 1 Maret 1949 mutlak mengalahkan Belanda tanpa syarat. Namun, kerajaan Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1945.

Dari kekalahan Belanda pada 1 Maret 1949 kemudian muncul ungkapan Jogja Kembali yang berarti Ibu Kota Negara telah kembali di pangkuan ibu pertiwi. (adam)

Copyright © Fornews.co 2023. All rights reserved.

Bagikan Ke

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi pada Twitter(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru)
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru)
Tags: agresimilitermonumenpahlawansumberagung
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini Alasan Nova Arianto Belum Berani Sebut Target Juara di Piala AFF U-16

Next Post

Ini Alasan Devi Harianto Yakin Menang di Pilkada PALI 2024, Salah Satunya Tanpa Petahana

KONSER musik penutupan ARTJOG 2023--Motif: Lamaran, menampilkan Kunto Aji, Prince dan The Mayasona. (foto fornews.co/artjog)
Budaya

ARTJOG 2025 Kolaborasi Seniman Lintas Bidang

Jumat, 13 Juni 2025

JOGJA, fornews.co -- ARTJOG 2025 memperkenalkan beberapa program untuk mempertemukan dunia seni rupa dengan sektor formal lain. Program Spotlight akan...

Read more
GADING Narendra Paksi selaku Project Director ARTJOG 2025 saat menyampaikan persiapan perayaan 'ARTJOG 2025--Motif: Amalan' di Artotel, Kamis siang, 12 Juni 2025. (foto fornews.co/adam)

ARTJOG 2025–Motif: Amalan, Dimulai 20 Juni

Kamis, 12 Juni 2025
Dirut PTBA, Arsal Ismail, saat memberikan keterangan pers kepada awak media pada RUPST PTBA untuk Tahun Buku 2024, di Jakarta, Kamis (12/6/2025). (fornews.co/ist)

RUPST PTBA 2024, Kembali Dengungkan Komitmen Kuat terhadap Good Mining Practice

Kamis, 12 Juni 2025
Satu dari empat pemain putri asal Belanda keturunan Indonesia saat menandatangani berkas pengambilan sumpah dan janji pewarganegaraan di Kantor Direktorat Jenderal AHU, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025). (fornews.co/PSSI)

Sah Jadi WNI, Empat Pemain Putri Asal Belanda Keturunan Indonesia Ini Siap Main di Kualifikasi Piala Asia

Rabu, 11 Juni 2025
Presiden Prabowo Subianto menandatangani plat kendaraan MV3-EV PANDU, pada Indo Defence 2025 Expo & Forum di JIEXPO Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/6/2025). (fornews.co/Foto: BPMI Setpres)

MV3-EV PANDU, Kendaraan Listrik Taktis Ramah Lingkungan Karya PT Pindad Diluncurkan Presiden Prabowo

Rabu, 11 Juni 2025
No Result
View All Result
  • Metro Sumsel
    • Metropolis
  • Nasional
    • Internasional
  • Ekobis
  • Politik
  • Sport
    • Sepak Bola
    • Sriwijaya FC
    • Ragam Sport
  • COVID-19
  • FornewsTv
  • Lain-lain
    • Hukum
    • Peristiwa
    • Opini
    • Pariwisata
    • Gaya Hidup
      • Budaya
      • Teknologi
    • Advertorial
      • Profil
      • Galeri
    • Berita Foto
  • Login

© 2019 FORNEWS.co | PT.SENTRAL INFORMASI BERDAYA.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In