JAKARTA, fornews.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara simbolis menyerahkan bonus kepada atlet peraih medali emas, perak, dan perunggu masing-masing tiga orang sebagai bentuk penghargaan kepada para atlet, pelatih dan asisten pelatih yang tim asuhannya sukses meraih medali di perhelatan Asian Games 2018.
Sampai hari terakhir pelaksanaan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Indonesia menerjunkan sebanyak 938 atlet untuk mengikuti 435 nomor pertandingan dan berhasil memantapkan diri di posisi keempat, dengan total perolehan medali 98, terdiri dari 31 medali emas, 24 perak, dan 43 perunggu.
Prestasi itu jauh melebihi yang ditargetkan pemerintah, yakni 16 medali emas dan berada di 10 besar, yang sudah bisa dicapai pada hari ke sembilan pelaksanaan Asian Games. Demikian disampaikan Ketua Kontingen Indonesia (CdM) Syafruddin, ketika mengantar para atlet peraih medali bersilaturahmi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka Jakarta, Minggu (02/09).
“Hari ini saya sangat senang sekali. Sore ini Asian Games akan segera ditutup, tetapi rasanya ingin pembukaan lagi. Saya ingin naik motor lagi. Saya ingin ada tambahan 31 medali emas lagi. Saya ingin Indonesaia Raya dikumandangkan lagi dan merah putih dikibarkan lagi. Indonesia bangga dengan ketulusan hati ofisial dan pelatih. Bangga dengan perjuangan atlet,” kata Presiden.
Di mata Presiden Jokowi, jumlah medali dan peringkat yang jauh melewati target yang ditetapkan adalah prestasi yang harus disyukuri seluruh Bangsa Indonesia. Prestasi yang tidak saja mengejutkan Indonesia, tapi juga dunia.
“Dulu kita targetkan 16 emas, banyak yang sangsi dan pesimis. Saya bolak-balik ngomong ke pak JK (Wakil Presiden Jusuf Kalla) apa benar apa nggak? Saya tidak tahu, meskipun saya selalu datang lihat persiapannya, pacuan kuda, pencak silat, voli, pantai, dan beberapa cabang lainnya. Saya tidak tahu apa resepnya, tapi yang saya tahu pasti karena kerja keras atlet dan pelatih,” kata Jokowi.
Menurut Chef de Mission Kontingen Indonesia, Syafruddin, capaian prestasi Indonesia di kancah Asia ini tak luput dari dukungan dan perhatian penuh Presiden beserta seluruh rakyat Indonesia yang menjadi energi luar biasa bagi kejuangan atlet dan ofisial di medan pertandingan.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada Bapak Presiden dan segenap rakyat Indonesia untuk dukungan dan dorongan menuju kejayaan Indonesia di kancah Asia. Babak baru bagi prestasi olahraga di negeri tercinta ini,” kata Syafruddin.
Selanjutnya, sebagai Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia yang hari ini akan segera berakhir begitu Asian Games ditutup, Syafruddin mengharap agar Asian Games XVIII bisa menjadi momentum kebangkitan olahraga nasional. Menjalar ke seluruh aspek kehidupan, kebangsaan, dan persatuan Indonesia.
“Kami berharap agar pencapaian prestasi atlet dan ofisial tim Indonesia dapat berkelanjutan, dengan dukungan pemerintah, seluruh stakeholder olahraga, dan seluruh masyarakat Indonesia menuju prestasi kelas dunia,” tambah Syafruddin.
Dalam penyerahan bonus tersebut, untuk peraih medali emas menerima bonus uang tunai Rp1,5 miliar, ditambah rumah tipe 36, dan mendapat “kursi” prioritas untuk menjadi pegawai negeri sipil. Untuk atlet dan pelatih ganda, beregu juga mendapatkan bonus yang besarnya ditetapkan bervariasi.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi merincikan bahwa besaran jumlah bonus untuk peraih emas perorangan mendapatkan Rp1,5 miliar, medali emas untuk pasangan/ganda sebesar Rp1 miliar per-orang, dan emas beregu Rp750 juta per-orang.
Peraih perak perorangan mendapatkan Rp500 juta, perak untuk ganda sebesar Rp400 juta per orang, dan perak beregu Rp300 juta per orang. Untuk peraih perunggu perorangan mendapatkan Rp250 juta, perunggu ganda Rp200 juta per orang, dan peraih perunggu beregu sebesar Rp150 juta per orang.
Pemerintah sendiri, terang Menpora, juga akan memberikan bonus kepada pelatih dan asisten pelatih. Untuk pelatih perorangan/ganda mendapatkan emas Rp450 juta, perak Rp150 juta, dan perunggu Rp75 juta. Para pelatih beregu mendapatkan Rp600 juta untuk emas, Rp200 juta untuk perak, dan Rp100 juta untuk perunggu.
Kemudian, untuk setiap medali kedua dan seterusnya, para pelatih mendapatkan Rp225 juta untuk emas, Rp75 juta untuk perak, dan Rp37,5 juta untuk perunggu. Asisten pelatih perorangan/ganda mendapatkan Rp300 juta untuk emas, Rp100 juta untuk perak, dan Rp50 juta untuk perunggu.
Asisten pelatih beregu mendapatkan Rp375 juta untuk emas, Rp125 juta untuk perak, dan Rp62,5 juta untuk perunggu. Setiap medali kedua dan seterusnya, para asisten pelatih mendapatkan Rp150 juta untuk emas, Rp50 juta untuk perak, dan Rp25 juta untuk perunggu. (ibr)