PALEMBANG, fornews.co – OK OCE bersama Bhinneka, mengajak UMKM untuk memanfaatkan digital pada rangkaian kegiatan Beli Kreatif Lokal Sumatera Selatan (Sumsel).
Menurut Dennis Kumara, Head of Business Bhinneka sekaligus Co-Founder Aronawa, kegiatan Beli Kreatif Lokal Sumsel yang diinisiasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini merupakan kesempatan besar bagi UMKM lokal untuk go nasional, khususnya untuk berjualan langsung ke pemerintah.
Optimalisasi transaksi UMKM itu, sambung dia, salah satu nya dengan memperluas jaringan pasar, seperti berjualan ke Pemerintah.
“Salah satu realisasinya, kami ajak bergabung dengan Bhinneka agar bisa melayani pembelian pemerintah melalui BeLa pengadaan,” ujar dia.
Dennis mengungkapkan, inisiasi kolaborasi dengan sejumlah pihak juga menjadi komponen penting dalam memperluas jaringan pasar. Sebagai informasi, OK OCE dan Bhinneka telah melalukan peluncuran OKOCEMall.com pada Agustus lalu.
“Peluncuran ini disertai dengan onboarding atau bergabungnya 100 UMKM binaan OK OCE Indonesia dalam ekosistem bisnis Bhinneka yang bisa melayani pengadaan korporasi (B2B) hingga pemerintah (B2G),” ungkap dia.
Dennis melanjutkan, kemitraan ini pun dikukuhkan lewat penandatanganan kerja sama antara Bhinneka, Aronawa, dan OK OCE Indonesia yang diapresiasi dan didukung langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno.
Sementara, Iim Rusyamsi, Ketua Umum OK OCE menuturkan, platform digital menjadi aset penting bagi pelaku usaha dalam menjalankan bisnisnya.
“Namun, banyak juga pelaku usaha yang belum menyadari adanya fasilitas ini. Kita berharap, semakin banyak pelaku usaha yang melek akan digital, sehingga penjualannya semakin meningkat,” tutur dia.
Angka untuk meningkatkan proses transformasi digital, tambah Iin, terus digenjot oleh berbagai pihak, guna pencapaian target 30 juta UMKM masuk pasar digital atau e-commerce pada tahun 2023.
Sekadar informasi, bahwa dari data BPS dan Kemenparekraf, di awal tahun 2022, baru ada delapan juta dari 60 juta UMKM yang memanfaatkan teknologi informasi oleh karena itu pemerintah melalui Kemenparekraf membidik 10 juta UKM untuk bertransformasi digital sampai akhir tahun ini.
Usaha ini guna mencapai target pencapaian ekonomi digital sebesar 1.600 Triliun pada tahun 2025.