PALEMBANG, fornews.co – Setelah diresmikan empat bulan lalu, kehadiran Jembatan Musi IV Palembang memberikan beberapa dampak positif bagi kota ini. Selain dapat mengurai kemacetan lalu lintas kendaraan di Jembatan Ampera, dari sisi jarak tempuh juga menjadi lebih efisien bagi warga daerah ilir menuju ke arah Plaju, pun sebaliknya.
Namun sangat disayangkan, jembatan yang telah menelan biaya ratusan miliar dan dibangun dalam kurun waktu selama kurang lebih empat tahun tersebut, semakin hari kian tidak terjaga kebersihannya.
Terpantau, sampah yang berserakan di trotoar jembatan tersebut beragam, di antaranya kantong plastik, botol bekas minuman hingga kulit kacang. Disinyalir, sampah-sampah tersebut berasal dari warga yang lewat maupun pengunjung yang sengaja bersantai di jembatan anyar itu.
Okta, salah satu pengendara pengguna jembatan tersebut, turut mengeluhkan banyaknya sampah di trotoar jembatan.
“Banyak warga yang nongkrong di sini ketika sore, di pagi hari juga sering terlihat orang berolahraga jogging. mereka biasanya membawa bungkusan makanan dan cemilan, dan sampah bekas makanan itu dibuang begitu saja,” kata Okta.
Menurut Okta, kalau kondisi ini terus terjadi bisa saja bakal menjadi sumber masalah baru bagi kebersihan Sungai Musi. Masyarakat yang kerap nongkrong di badan jembatan, tak menutup kemungkinan juga membuang sampah ke Sungai Musi.
“Semoga ada tindakan tegas atas kondisi ini, karena bukan hanya di area yang terlihat saja, di sela-sela bagian jembatan yang terlihat pun sudah ada sampah,” tuturnya.
Menanggapi masalah tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), Faisal A R mengatakan, kebersihan jembatan Musi IV merupakan bagian dari tanggung jawab DLHK. Ia mengatakan, pihaknya tidak akan lepas tangan begitu saja melihat kondisi itu.
Pihaknya, imbuh dia, tidak pernah absen untuk mengontrol kebersihan di badan jembatan, namun karena kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan masih menjadi kendala terbesar sampai saat ini.
“Kami mengimbau kepada RT dan RW dan masyarakat, mari kita jaga jembatan ini, kami tidak pernah absen membersihkan, tapi ketika ramai masyarakatnya tidak perhatian sama sekali. Tapi, ya sudahlah, kondisi masyarakat kita masih dalam tingkat seperti itu, kami tetap mengontrol,” katanya.(irs)