KAYUAGUNG, fornews.co – Sekretaris Daerah (Sekda) Ogan Komering Ilir (OKI), Husin mengingatkan, agar para pegawai yang bertugas di Kabupaten OKI tidak terjerat penyalahgunaan narkoba.
Agar hal ini tidak terjadi, Husin menegaskan bila perlu setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Kepala Desa (Kades) menganggarkan dana untuk melakukan tes urine. Hal ini mengingat maraknya peredaran narkoba yang kini hampir masuk ke semua lini.
“Tes urine tidak bisa dilakukan hanya satu kali saja, tapi harus setiap tahun. Jangan sampai ada pegawai yang terjerat menggunakan narkoba,” kata Husin pada Rakor Pemberdayaan Masyarakat Anti Narkoba bersama Pemkab OKI di Kayuagung, Kamis (04/04).
Menurutnya, sekecil apa pun yang dilakukan jika hal tersebut berpotensi menyelamatkan umat maka hal tersebut adalah bagian dari amal jariyah. “Jangan lelah dalam melakukannya,” ujarnya.
Masih kata Husin, sebenarnya untuk tes narkoba ini tidak hanya dilakukan melalui urine saja, tapi juga dengan rambut dan darah.
“Tapi biayanya sangat besar dan BNNK OKI belum memiliki alat tersebut. Meski demikian tidak menjadi masalah BNNK melakukan tes urine atas permintaan OPD masing-masing,” jelasnya.
“Silakan kades menganggarkan dana dari dana desa untuk melakukan tes urine. Pemda beberapa waktu lalu sudah pernah melakukan tes urine secara besar-besaran, estimasi per orang Rp140 ribu,” imbuhnya.
Ia berharap tim terpadu dan fasilitas pencegahan P4GN ini tidak main-main karena ketuanya bupati langsung, dan wakilnya sekda sehingga harus ada perhatian serius agar generasi ke depan dapat terbebas dari narkoba. (rif)