BacaJuga
BEKASI-Tim sepakbola Sumsel harus segera berbenah, jika ingin lolos ke fase semi final pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016. Karena, pada babak delapan besar ini, lawan yang dihadapi Sumsel bakal kembali bersua Kalimantan Selatan (Kalsel), Papua dan Jawa Tengah (Jateng).
Setelah mendapat keberuntungan lolos dari seleksi peringkat tiga grup terbaik, Sumsel kembali dinaungi keberuntungan kedua di fase delapan besar ini. Pasalnya, dari hasil drawing tidak berada satu grup dengan tim tuan rumah Jabar. “Ya, memang kita beruntung tidak bertemu langsung dengan Jabar pada babak delapan besar ini. Tapi, terlepas dari itu, kita memang harus berbenah dan mengevaluasi dari tiga pertandingan kemarin,” ungkap Asisten Manajer Bambang Supriyanto, Senin (19/9).
Bambang menuturkan, Senin pagi tadi seluruh pemain hanya melakukan latihan ringan. Kemudian siangnya, menonton kembali rekaman dari tiga pertandingan sebelumnya. “Ini sangat berguna untuk mencari titik lemah dalam tim,” sambungnya.
Sementara, Pelatih Tim PON Sumsel Rudy William Keeltjes menjelaskan, pihaknya masih optimistis mampu mencapai target emas. Meski ada beragam kekurangan, namun saat bentrok dengan Papua besok (Selasa) sore, semua pemain harus mengantisipasi apapun bentuk strategi Papua. “Kita masih dalam trek target medali emas. Tapi evaluasi harus dijalankan para pemain,” jelasnya.
Rudy menilai, semua kontestan PON sebenarnya bukan lawan anak asuhnya. Baik dari faktor skill, perfoma, hingga mental bertanding. Namun dalam skuatnya, tidak ada pemain yang memiliki jiwa kepemimpinan, khususnya di sektor tengah. “Emosi anak-anak sering tidak kontrol dan bermain kurang tenang. Memang kita ada kapten tapi tim butuh jenderal lini tengah untuk mengatur ritme. Itu yang dikhawatirkan saat ini,” ujarnya.
Manda Cingi yang diharap bisa berperan sebagai pemimpin, juga belum bisa maksimal. Karena Manda tipe pekerja keras dan tidak memiliki tipikal pemikir. “Dalam tim semuanya sama, hanya ada satu dia Andes. Tapi Andes pemain belakang,” keluhnya.
Terpisah, Pelatih tim PON Papua Marchko Sandi Meraudje mengatakan, meski mereka berpredikat sebagau juara grup C, namun tetap saja masih mengevaluasi permainan anak-anak Papua yang masih lemah dalam penyelesaian akhir. “Kita kemarin Minggu, (18/9) hanya menang satu gol dari Gorontalo. Mungkin anak anak kelelahan tapi penyelesaian akhir harus dibenahi padahal kita banyak peluang. Kita tahu juga Tim Sumsel cukup kuat yang akan menjadi lawan kami nanti,” tutupnya.(tul)