BATURAJA, fornews.co – Rasa gatal dan perih di sekujur tubuh, tak dapat lagi digambarkan oleh dua beradik Nadia (19) dan Vika Launa (11). Ia hanya bisa menahan, dan membiarkan kulitnya terua digerogoti bakteri.
Dua beradik warga Desa Merbau, Kecamatan Lubukbatang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), sudah terserang bakteri mycobacterium tuberculosis (TBC) yang biasa menyerang paru-paru sejak bayi. Merekapun tidak mengenyan pendidikan dan harus mendekam di rumah.
“Penyakit ini sudah lama mereka derita, mereka kena dari lahir,” kata zahril Ayah kedua putri malang ini saat dibincangi di kediamnya, Selasa (03/09).
Diceritakan Zahril, penyakit ini terjadi pada anak sulungnya, saat masih bayi bermula di kaki Nadia ada tanda merah di dekat betisnya. Kemudian tanda itu kerap gatal dan mengeluarkan cairan sehingga merambat ke tubuh lainnya. Sedangkan untuk anak kedua juga kena saat lahir, sekitar umur tig hari juga ada tanda merah di jempol kakinya.
“Kalau Nadia sempat sekolah berhenti kelas 4 SD. Sedangkan Vika, tidak sekolah sama sekali, jangan kan sekolah keluar rumah saja mereka malu, bahkan pernah diolok-olok teman sebayanya,” tuturnya bernada sedih.
Dirinya bersama sang istri sempat mengajak anak mereka untuk berobat, ke Puskesmas bahkan pernah dibawa ke rumah sakit umum Palembang, namun karena keterbatasan biaya akhirnya mereka hanya pasrah melihat nasib kedua buah hatinya.
“Sudah berobat dan sudah melapor ke Kades dan sudah diurus oleh pak kades,” ucapnya.
Zahril berharap, ada para dermawan yang mau mengulurkan tangan mereka untuk membantu pengobatan kedua anaknya. Serta berharapkan perhatian pemerintah agar bisa membantu pengobatan untuk kesembuhan anaknya.
“Berharap anak kami bisa sembuh pak. Saya sudah habis-habisan, kebun tanah semuanya sudah saya jual untuk biaya berobat. Saya berharap pemerintah bisa memlerhatikan dan membantu buaya pengobatan,” harapnya.
Mendengar adanya warga binaannya yang sakit parah, Kanit Binmas Polsek Lubukbatang, Aiptu Angkut langsung berkoordinasi dengan Kapolsek AKP Ujang dan Polres OKU, untuk mendatangkan tim kesehatan Polres OKU, guna memastikan apakah kakak beradik ini dapat sembuh atau ada alternatif lain.
Urmin Kes Polres OKU, Anica Tursia yang melakukan pemeriksaan terhadap kedua akak beradik ini mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal diduga kedua anak ini untuk sementara didiagnosa terkena TBC Kulit. Hal itu terlihat dari kondisi kulit mereka, bahkaan jari-jari tangan mereka sudah memendek rambut juga sudah rontok.
“Untuk lebih pasti kita harus periksa labor dulu, sehingga bisa diketahui,” katanya
Anica mengatakan kedua anak ini harus cepat ditolong dan dibawa kerumah sakit sehingga cepat mendapat pertolongan. “Kalau dari kami polres OKU pasti akan menyampaikan hal ini kepada ibu kapolres,” tukasnya.
Sementara itu, Kades Desa Merbau, Adiar Marelo membenarkan bahwa kedua anak itu adalah warganya, menurutnya hal ini sudah disampaikan kepada pihak terkait, dalam hal ini tim kesehatan Lubukbatang dan Dinas Sosial OKU.
“Sudah pernah ada kunjungan namun hingga saat ini tidak ada tindak lanjut lagi,” sesalnya.
Dikatakan Kades ia sudah mengurus pembutan JKN KIS (BPJs) untuk keluarga ini ke dinas sosial hal ini untuk mempermudah pengobatan kedua anak ini.
“Kelurga ini bukan kelurga yang berada untuk itu besar harapan kami ada perhatian dari pemerintah,” harapnya. (gus)