BANYUMAS, fornews.co – Sekarang petani bisa membeli pupuk dengan hanya menggunakan KTP, tidak lagi memakai Kartu Tani seperti yang dilakukan sebelumnya.
Hal itu ditegaskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada acara menanam padi bersama di Kecamatan Kalibogor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (3/1/2024).
Menurut Jokowi, selama ini memang keluhan petani tidak jauh dari pupuk dan urusan kalau ke petani mesti pupuk.
“Tapi kemarin kan sudah saya sampaikan, sekarang pembelian pupuk tidak harus pakai kartu tani, bisa pakai KTP,” ujar Presiden Jokowi.
Saat ini, ungkap Jokowi, pemerintah sudah menyiapkan untuk masa panen dari pupuk Indonesia dan berharap mencukupi kebutuhan para petani. Kemudian,
“Sudah dipersiapkan untuk masa panen ini 1,7 juta ton pupuk dari pupuk Indonesia, saya kira itu mencukupi dan kita harapkan keluhan untuk pupuk tidak ada lagi,” ungkap dia.
Bahkan, Jokowi telah meminta subsidi ke Menteri Pekerjaan Umum dan meminta dana tambahan ke Menteri Keuangan. Berikutnya, subsidi pupuk juga sudah diminta ke Menteri Pertanian.
“Menteri Keuangan untuk mengajukkan dana tambahan untuk subsidi pupuk sebesar kurang lebih Rp14 triliun,” tegas dia.
Jokowi menerangkan, untuk menjadikan Jawa Tengah kembali ke peringkat ke-2 dengan pupuknya, tentu harus siap dan harus segera tanam padi awal tahun ini.
“Kalau targetnya bisa naik lagi, artinya memang urusan pupuk tadi juga ada keluhan urusan, apa, irigasi yang sudah apa, sedimennya tinggi, di bendungannya nanti akan dikerjakan oleh Pak Menteri PU, secepatnya,” terang dia.
Dengan adanya yang menjual kembali subsidi pupuk dengan harga dua kali lipat dari harga pasaran, tambah Presiden, itu akan dilakukan pengecekan, diawasi dan dikontrol.
“Itu yang harus dikontrol terus. Distributor, pengecer dikontrol jangan sampai pupuk bersubsidi dijual, ke tempat yang bukan petani. Memang ada bocoran seperti itu, tapi semuanya akan diawasi dan dikontrol,” tandas dia. (aha)