PALEMBANG, fornews.co – Buntut peristiwa rendang hilang di Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, yang dibikin konten kreator nasional, Willie Salim, membuat Gubernur Sumsel, Herman Deru, buka suara.
Pasalnya, peristiwa yang terjadi pada Selasa (18/3/2025) lalu, memunculkan beragam reaksi. Baik menghujat orang Palembang dan Sumsel, hingga membuat emosi kedaerahan masyarakat Sumsel, khususnya Palembang tersulut.
Herman Deru kembali mengingatkan, terkait bagaimana Sumsel mendapat hujatan akibat muatan konten oleh seorang konten kreator, yang berdampak pada buruknya citra Sumsel di kancah nasional.
Karena, sambung dia, bila suatu informasi yang salah apabila tidak disanggah akan dianggap menjadi kebenaran, Pemprov Sumsel dalam hal ini Humas dan Kominfo, menjadi tugas untuk memberi informasi.
“Sulit bagi saya untuk mengembalikan citra Sumsel efek kasus rendang hilang ini,” ujar dia, acara silaturahmi dan buka bersama dengan insan media di Sumsel, di hotel Swarna Dwipa Palembang, Kamis (27/3/2025).
Herman Deru menginginkan, dalam silaturahmi ini ada perimbangan antara informasi negatif dan informasi positif. Karena, sekarang inidengan sajian berita atau informasi yang belum tentu benar, dengan mudah menjadi viral. Sebaliknya, bila berita atau informasi yang positif dengan tujuan yang baik, cukup sulit menjadi viral.
“Inilah bagaimana cara kita mengelola berita yang baik dan positif. Tentu perlu peran serta insan media semua. Di Indonesia ini tak ada batasan dalam penggunaan media sosial,” kata dia.
Herman Deru mengungkapkan, bahwa hal yang memberi Batasan adalah hati nurani. Bandingkan dengan beberapa negara seperti Swedia dan Australia yang membatasi warganya menggunakan media sosial.
“Begitu juga dengan Korut (Korea Utara) dan China, tentu dengan alasan masing-masing,” ungkap dia.
Saat ini, jelas Gubernur, begitu dinamisnya bagaimana orang membuat berita. Pada sisi lain, Pemprov Sumsel terkadang harus bernegosiasi untuk pemberitaan, serta berupaya bagaimana mewujudkan simbiosis mutualisme di antara kedua belah pihak.
“Jangan hanya karena residu politik kita berseberangan. Terima kasih kepada insan media atas hubungan baik dan menyajikan berita yang baik. Saya rindu sekali dengan acara seperti ini, karena masa jabatan periode sebelumnya telah habis dan sempat berjeda,” tandas dia. (aha)